Bantu Jatim Tangani COVID-19, Inggris Gelontorkan Dana Rp987 Juta

Untuk pemutakhiran data COVID-19

Surabaya, IDN Times - Tingginya angka COVID-19 di Jawa Timur menarik perhatian internasional. Sebagai wujud dukungan untuk menuntaskan pandemik COVID-19, pemerintah Inggris memberikan bantuan dalam wujud kerja sama bersama LaporCOVID-19 agar bisa memberikan data lebih akurat. Sehingga, penanganan COVID-19 di Jatim lebih tepat.

1. Pemerintah Inggris bantu Jatim

Bantu Jatim Tangani COVID-19, Inggris Gelontorkan Dana Rp987 JutaScreenshoot Webinar "Towards Better Data on COVID-19 in East Java" pada Jumat (3/7)

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan bahwa pertumbuhan COVID-19 yang saat ini menduduki nomor satu di Indonesia membuat Jatim menjadi provinsi pertama program kerja sama ini diluncurkan. Selain itu, sebelumnya Kedubes Inggris dan Pemprov Jatim sudah kerap menggelar kerja sama.

"Seluruh dunia sedang belajar tentang COVID-19. Untuk mengidentifikasinya, kita perlu data yang real time. Jatim sudah mengembangkan sistem real time. UK saat ini ingin mendukung proyek tersebut," ujar Jenkins dalam webinar "Towards Better Data on COVID-19 in East Java", Jumat (3/7).

Dukungan Pemerintah Inggris terhadap Jatim berbentuk kerja sama dengan LaporCOVID19, sebuah kolaborasi berbagai individu dengan bermacam bidang yang fokus pada pengumpulan dan pengolahan data COVID-19. Proyek ini senilai £56.178 atau Rp987 juta.

2. Kebijakan yang tepat butuh data akurat

Bantu Jatim Tangani COVID-19, Inggris Gelontorkan Dana Rp987 JutaGubenur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan Joko Widodo, Kamis (25/6). Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Kepresidenan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jenkis melalui sebuah video yang diputar dalam webinar tersebut. Ia mengatakan bahwa saat ini dalam menentukan kebijakan penanganan COVID-19 dibutuhkan data yang tepat.

"Kami berterima kasih atas support yang telah diberikan bagi Jatim. Jika dapat support data real time, maka intervensi kebijakan akan dilakukan dengan presisi lebih tinggi dan signifikan," tuturnya.

Baca Juga: Masyarakat Tak Patuh, Khofifah Curhat ke Jokowi

3. Siapkan kurva epidemiologi Jatim

Bantu Jatim Tangani COVID-19, Inggris Gelontorkan Dana Rp987 JutaIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Salah satu pekerjaan rumah kolaborasi LaporCOVID-19 dengan Pemerintah Provinsi Jatim nantinya adalah penyediaan kurva epidemiologi. Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Makhyan Jibril mengatakan, pembuatan kurva epidemiologi memang membutuhkan komitmen dan kerja keras. Namun, ia menyatakan siap bekerja sama dalam hal tersebut.

"Ini seperti menyusun puzzle, ya. Kita akan kumpulkan datanya sama-sama agar puzzle ini segera diselesaikan. Terima kasih juga LaporCOVID-19 sudah membuat diagram rate of transmission, ini juga penting," ungkapnya.

4. Akan siapkan analisis data untuk kebijakan berikutnya

Bantu Jatim Tangani COVID-19, Inggris Gelontorkan Dana Rp987 JutaIlustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Selain kurva epidemiologi, Inisiator LaporCOVID-19, Irma Hidayana mengatakan bahwa nantinya pihaknya ingin menganalisis data sosial di Jatim. Nantinya grafik ini dibutuhkan dalam persiapan distribusi vaksin COVID-19 jika sudah siap. Pasalnya berbeda masyarakat, berbeda pula penanganannya.

"Kita kan ada juga yang dari data scientist, sosiolog, dan lain-lain yang akan menganalisis data sosial ini. Karena di Jatim bermacam-macam mulai masyarakat urban, suburban, perkampungan kumuh, sampai pedesaan," jelasnya.

Baca Juga: Seorang ABK di Kapal Penumpang Ketapang-Gilimanuk Positif COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya