Banjir Pasuruan, Khofifah Utamakan Rekonstruksi Jembatan dan Relokasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasuruan, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa rekonstruksi yang akan diutamakan usai banjir melanda Kabupaten Pasuruan adalah menghubungkan kembali jembatan putus di Desa Ngerong. Selain itu, Khofifah juga memerintahkan untuk merelokasi hunian masyarakat. Menurutnya, dua hal tersebut saat ini mendesak untuk dilakukan.
1. Rekronstruksi jembatan diutamakan
Khofifah menjelaskan, proses rekonstruksi jembatan di Desa Ngerong sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan kembali akses warga yang terputus. Jembatan itu menjadi penyambung roda perekonomian warga di Dusun Ngerong dan Dusun Payaman, Desa Ngerong.
"Sesungguhnya pemerintah sedang menyiapkan format untuk anggaran-anggaran yang terkait dengan infrastruktur, dengan format skema SMI. Tetapi tanggul, jembatan, dan sedimentasi sungai banyak yang harus diperbaiki. Sehingga, pemprov harus menyiapkan skala priotas dari yang prioritas," ujar Khofifah usai meninjau lokasi kejadian, Jumat (5/2/2021).
2. DED baru selesai dalam 2 bulan
Khofifah melanjutkan, saat ini ia sudah memerintahkan Plt Kepala Dinas PU Bina Marga untuk menyiapkan rekronstruksi jembatan tersebut. Proses rekonstruksi memerlukan waktu paling cepat 2 bulan untuk Detail Engineering Design (DED).
"Ini tadi saya komunikasikan kalau DED-nya bisa dua bulan, mungkin tahun ini masih bisa dapat skema SMI untuk infrastruktur dengan grass period dua tahun dan proses mencicil 10 tahun bagi daerah. Itu sangat dimungkinkan. Jadi kira-kira begitu, mengingat APBD tahun 2021 sudah jalan," tuturnya.
3. Siapkan relokasi sementara untuk warga
Selain itu, Khofifah juga menyiapkan skema relokasi sementara untuk penanganan jangka pendek agar masyarakat yang rumahnya hanyut dan rusak berat mendapatkan hunian layak. Sebagai informasi, yang terdampak banjir adalah daerah yang telah mangalami penurunan tanah akibat peristiwa lumpur Lapindo, sehingga menjadi langganan banjir. Hingga saat ini penurunan tanah yang terjadi di sana diperkirakan lebih dari dua meter.
"Kemudian menyiapkan format relokasi untuk menyiapkan hunian yang lebih layak bagi warga," ungkapnya.
4. Khofifah minta ada pemulihan psikologis bagi para korban
Khofifah pun meminta kepada Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf untuk memulihkan kondisi psikologis para korban banjir. Ia meyakini bahwa masyarakat yang menjadi korban banjir mengalami trauma.
"Proses recovery, kami akan koordinasi dengan Pak Bupati. Psycological recovery itu penting karena mungkin ada trauma-trauma yang dialami oleh warga," tutupnya.
Baca Juga: Banjir Pasuruan Tewaskan Nenek dan Cucunya, Khofifah Berduka