Awasi Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Khofifah Berkantor di Lumajang

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memutuskan untuk berkantor di Kabupaten Lumajang selama masa kedaruratan usai erupsi Gunung Semeru. Keputusan ini dia ambil untuk mempercepat proses bantuan dan penyelamatan hingga rehabilitas pemukiman warga.
1. Khofifah berkantor di Lumajang
Khofifah menuturkan, ia memutuskan untuk berkantor di Lumajang setelah melihat betapa luasnya dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) itu. Dampak erupsi gunung ini juga memutus akses pusat perekonomian dan pemerintahan dari salah satu kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo akibat rusaknya Jembatan Gladak Perak.
"Seluruh pekerjaan saya kerjakan dari Lumajang. Beberapa agenda saya minta Pak Wagub mewakili. Penanganan bencana GAP (guguran awan panas) Semeru ini menjadi prioritas utama, utamanya Search and Rescue (pencarian dan penyelamatan). Termasuk yang berkenaan dengan kebutuhan para pengungsi, semua di bawah koordinasi BNPB, Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang akan memaksimalkan layanan masyarakat terdampak bencana," ujarnya, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga: Sejarah Jembatan Gladak Perak yang Putus Akibat Erupsi Gunung Semeru
2. Saksikan parahnya dampak erupsi Gunung Semeru
Khofifah menyaksikan secara langsung bagaimana pemukiman warga tertimbun abu vulkanik hingga hanya menyisakan bagian atap saja. Ia mengunjungi beberapa titik terdampak di Kecamatan Candipuro yaitu di Dusun Kampung Renteng, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Mujur, Desa Sumberwuluh, Desa Penanggal, dan Desa Sumber Rejo. Sementara, di Kecamatan Pronojiwo desa terdampak adalah Desa Supiturang, Sumber Urip, dan Oro-Oro Ombo
"Saya ingin memastikan konsolidasi data dan koordinasi pencarian, penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi berjalan efektif dan semoga tidak ada yang terlewat. Mengingat bencana ini dialami warga kecamatan Pronojiwo dan kecamatan Candipuro. Mengingat Jembatan Gladak Perak putus maka penangan dibagi dua titik di masing-masing kecamatan. Semua kebutuhan dasar warga kita ihtiarkan agar tersedia. Makanan, minuman, pakaian, obat-obatan sebisa mungkin terpenuhi," tuturnya.
3. Pastikan bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat
Dengan berkantor di Lumajang, Khofifah berharap bantuan kepada para pengungsi bisa lebih cepat dan tepat terdistribusikan. Ia berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang termasuk perbaikan sejumlah ruas jembatan yang runtuh.
"Bantuan dari BNPB, PUPR, TNI terkait penanganan jangka pendek sudah berdatangan sejak semalam. InsyaAllah, penanganan bencana erupsi ini bisa berjalan dengan baik. Menko PMK juga terus aktif berkoordinasi terkait apa-apa saja yang dibutuhkan Jawa Timur," pungkasnya.
Baca Juga: 700 Orang Bantu Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru