9.773 Warga Surabaya Ikut Rapid Test, Ratusan Orang Reaktif

Rapid test secara masif untuk cepat telusuri COVID-19

Surabaya, IDN Times - Salah satu upaya penelusuran jejak COVID-19 adalah melakukan rapid test. Pemerintah Kota (Pemkot( Surabaya pun menggelar rapid test  secara masif agar COVID-19 bisa dideteksi secara cepat.

1. 9.773 warga sudah di-rapid test

9.773 Warga Surabaya Ikut Rapid Test, Ratusan Orang ReaktifPetugas medis menunjukkan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. (ANTARA FOTO/Didik Setiawan)

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan rapid test massal di beberapa perkampungan dengan angka kasus COVID-19 tinggi. Saat ini terhitung telah 9.773 warga yang mengikuti rapid test.

"Untuk kawasan Rungkut Lor sudah dilakukan rapid test sebanyak 176 orang. Dari jumlah tersebut, 74 di antaranya reaktif dan 102 orang dinyatakan negatif," ujarnya melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Jumat (15/5).

Kawasan Rungkut Lor merupakan salah satu perkampungan di sekitar pabrik rokok PT HM Sampoerna, sebuah klaster besar penularan COVID-19 di Surabaya.

2. Wilayah Rungkut Kidul dan Kedung Baruk sudah di-rapid test

9.773 Warga Surabaya Ikut Rapid Test, Ratusan Orang ReaktifWarga yang reaktif rapid test diangkut truk Satpol PP Surabaya untuk diantar ke tempat isolasi. IDN Times/Dok. Istimewa

Selain itu, ia juga menyebut ada 149 warga di wilayah Rungkut Kidul yang telah di-rapid test. Rinciannya adalah 70 warga nonreaktif dan 79 lainnya lagi dinyatakan reaktif. Sementara itu di wilayah Kedung Baruk, total sebanyak 149 orang yang dilakukan rapid test. Dari angka itu, 96 hasilnya negatif dan 53 orang reaktif.
 
“Tidak hanya itu, kami juga melakukan rapid test di Kedung Asem, jumlahnya 173 orang. Reaktif ada 61 dan negatif 112,” tuturnya.

Baca Juga: Klaster Baru COVID-19, 86 Pedagang Pasar Bojonegoro Reaktif Rapid Test

3. Rapid test massal juga dilakukan di pasar

9.773 Warga Surabaya Ikut Rapid Test, Ratusan Orang ReaktifIlustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Tak hanya di permukiman warga, pihaknya juga menggelar rapid test massal di sejumlah pasar di Kota Pahlawan. Seperti halnya yang sudah berlangsung beberapa hari lalu di Pasar Genteng, Pasar Simo, dan Simo Gunung, serta Pasar Keputran. Seperti yang diketahui, kasus positif COVID-19 ditemui di beberapa pasar tradisional di Kota Surabaya.
 
“Untuk hasilnya yang Pasar Genteng total rapid-nya ada 50, yang reaktifnya ada 25 orang. Pasar Keputran ada 15 reaktif dari 50 orang,” jelasnya.

4. Yang reaktif diinapkan di hotel

9.773 Warga Surabaya Ikut Rapid Test, Ratusan Orang ReaktifKepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita saat ditemui di kampanye pencegahan anak stunting, Rabu (18/12). IDN Times/Fitria Madia

Febria menerangkan, jumlah rapid test yang dilakukan Pemkot Surabaya tampak begitu banyak lantaran mereka baru mendapatkan rapid test dalam jumlah banyak. Setelah dapat, rapid test massal pun digelar di mana-mana agar warga yang terpapar COVID-19 bisa segera diisolasi sehingga tidak menular ke warga lainnya.

“Karena setelah reaktif, langsung kita tempatkan di hotel agar terpisahkan dari yang negatif itu sampai hasil swab-nya keluar,” pungkasnya.

Baca Juga: Tinggal di Sekitar Pabrik Sampoerna, 188 Warga Reaktif Rapid Test

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya