90 Persen Prostitusi di Surabaya Gunakan Threesome dan Swinger

Surabaya, IDN Times - Publik sempat digegerkan akan aksi seks dengan lebih dari pasangan (threesome) dan tukar pasangan (swinger) yang diinisiasi oleh Eko Hardianto (31). Rupanya, tren tersebut memang tengah diminati kalangan pengguna jasa prostitusi di Surabaya. Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menyampaikan hal tersebut kepada IDN Times, Rabu (10/10).
1. 90 persen prostitusi saat ini menggunakan threesome dan swinger
Mendengar hebohnya kasus Eko, Ruth merasa tidak heran. Dari 67 kasus prostitusi, 90 persennya menggunakan threesome dan swinger. Sehingga, hanya sekitar 6 hingga 7 kasus saja yang melakukan kegiatan seksual secara normal yaitu antara seorang wanita dan seorang pria.
"Memang trennya sekarang seperti itu. Kebanyakan yang kami ungkap laki-lakinya 1 dan wanitanya dua," terang Ruth.
2. Kepuasan menjadi alasan utama
Alasan kepuasan memang menjadi faktor utama para pelaku ini berbuat hal tersebut. Berdasarkan keterangan tersangka yang selama ini ditangani oleh Ruth, bercinta dengan dua wanita atau lebih membuat gairah para hidung belang meningkat.
"Alasannya gak jauh-jauh dari itu. Kepuasan nafsu saja," imbuhnya
Baca Juga: Ajak Istri Hamil 8 Bulan Tukar Pasangan, Ini Fakta-fakta Kebejatan Eko
3. Sarana promosi seluruhnya di sosial media
Selain threesome dan swinger yang sedang ngetren, saat ini sarana promosi prostitusi sudah berpindah ke media sosial. Bahkan, seluruh kasus yang diungkap oleh Unit PPA seluruhnya menggunakan media sosial sebagai tempat pemasaran.
"Padahal kalau kita telusuri itu yang di Google sudah banyak yang diblokir. Tapi orang-orang sekarang bikin grup tertutup di mana member yang bisa masuk itu cuma yang kenal-kenal doang," ungkap Ruth.
Baca Juga: Eko Gunakan Hasil Pesta Tukar Pasangan untuk Nafkahi Istri