577 Orang Kabur dari Suramadu Saat Akan Diswab, KTP-nya Ditinggal

Pemkot Surabaya kejar sampai mereka berhasil dites

Surabaya, IDN Times - Penyekatan di Jembatan Suramadu masih menjadi momok bagi sebagian warga yang enggan dites swab dengan berbagai alasan. Bahkan, ratusan warga meinggalkan KTP-nya di posko penyekatan dan memilih untuk kabur. Pemerintah Kota Surabaya pun berusaha untuk menyelediki para pengendara yang kabur ini.

1. Ada 577 pengendara kabur dari penyekatan Jembatan Suramadu

577 Orang Kabur dari Suramadu Saat Akan Diswab, KTP-nya DitinggalKepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. IDN Times/Dok. Istimewa

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan bahwa saat ini tercatat ada 577 orang yang kabur dari posko penyekatan. Mereka merupakan pengendara yang sebenarnya sudah tercatat akan dites swab antigen. Namun, ketika akan dites, mereka malah kabur.

"Ada sekitar 577 warga yang terkena screening ini ketika dipanggil untuk dilakukan rapid antigen tidak di lokasi," ujar Febri, Rabu (16/6/2021).

2. KTP mereka ditinggal di posko penyekatan saat kabur

577 Orang Kabur dari Suramadu Saat Akan Diswab, KTP-nya DitinggalIlustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Saat para pengendara itu kabur, mereka meninggalkan KTP mereka di posko penyekatan. Hal ini lantaran KTP para pengendara sudah dikumpulkan sejak awal sebagai proses administrasi sebelum tes swab antigen. Alhasil, ketika mereka kabur, KTP-nya pun tertinggal di tangan Satgas COVID-19 Surabaya.

"Jadi mereka meninggalkan KTP di posko penyekatan. Ada 577 yang tertinggal," tutur Febri.

Febri menuturkan bahwa kaburnya para pengendara ini tentu amat berisiko membawa virus corona ke Kota Surabaya. Pasalnya, mereka baru saja melakukan perjalanan dari Kabupaten Bangkalan dan berpotensi terpapar virus corona.

"Ini kan cukup berisiko karena kita tidak tahu kondisi kesehatan seperti apa. Karena itu kita mengambil langkah antisipasi."

3. Pengendara yang kabur tak bisa bikin KTP baru

577 Orang Kabur dari Suramadu Saat Akan Diswab, KTP-nya DitinggalIlustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Febri menuturkan bahwa para pengendara ini bisa saja meninggalkan KTP selamanya dan mengurus yang baru dengan alasan hilang. Oleh karena itu, mereka melakukan antisipasi. Jika mereka merupakan warga Kota Surabaya, Satgas COVID-19 bersurat ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil agar tidak menerbitkan KTP mereka. 

"Jadi seandainya warga Surabaya ini menyatakan atau minta syarat kehilangan dari kepolisian untuk dicetakkan KTP lagi di Dispendukcapil, maka nanti akan diketahui," ungkapnya.

Baca Juga: Ada 3 Pasien COVID-19 Delta di Jatim, Hasil Penyekatan Suramadu

4. Para pengendara yang kabur harus dites swab antigen

577 Orang Kabur dari Suramadu Saat Akan Diswab, KTP-nya DitinggalIlustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Setelah itu, KTP asli para pengendara ini dilimpahkan ke Kantor Satpol PP Surabaya. Jika pemiliknya ingin mengambil, maka mereka mau tak mau harus dites swab antigen terlebih dahulu. Selain itu, pihak Dinkes Surabaya juga akan melakukan tracing sesuai data yang tertera dii KTP.

"5 orang sudah mengambil di kantor Satpol PP setelah dilakukan rapid antigen dengan hasil negatif," tutup Febri.

Baca Juga: 27.839 Pengendara Disekat di Jembatan Suramadu, 595 Positif COVID-19

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya