30 Anak Kehilangan Ortu Akibat COVID-19, Ditanggung Pemkot Surabaya

Mulai masalah permakanan hingga pendidikan

Surabaya, IDN Times - COVID-19 menyisakan duka yang mendalam. Puluhan anak di Kota Surabaya pun kehilangan orangtua mereka yang telah gugur saat melawan COVID-19. Kini, mereka berada dalam pengawasan Pemerintah Kota Surabaya untuk mendapat berbagai macam bantuan.

1. Setidaknya 30 anak kehilangan orangtuanya akibat COVID-19

30 Anak Kehilangan Ortu Akibat COVID-19, Ditanggung Pemkot SurabayaIlustrasi pemakaman salah satu pasien COVID-19 (IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati)

Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinsos Surabaya Agus Rosid menyebutkan bahwa setidaknya ada 30 anak di Kota Surabaya yang kehilangan salah satu bahkan kedua orangtua mereka. Saat ini, pihaknya tengah mendekati anak-anak tersebut untuk memberikan bantuan mulai psikologis maupun materi.

"Sebagian sudah kita lakukan upaya pendampingan dengan mendatangi ke rumah mereka masing-masing bekerja sama dengan pihak kelurahan yang dibantu dengan relawan sosial, baik TKSK maupun IPSM," ujar Agus saat dihubungi IDN Times, Sabtu (7/8/2021).

2. Anak-anak itu akan diberi bantuan permakanan hingga pendidikan

30 Anak Kehilangan Ortu Akibat COVID-19, Ditanggung Pemkot SurabayaIlustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain pendampingan psikoligis, Dinsos Surabaya juga memberi kebutuhan dasar sehari-hari seperti sembako. Anak tersebut juga terdaftar sebagai penerima bantuan permakanan. Tak hanya itu, anak-anak tersebut juga mendapat jaminan keberlangsungan pendidikan minimal wajib 9 tahun. Bahkan, pihaknya juga bisa menyediakan beasiswa di perguruan tinggi.

"Jika ada anak yang punya minat, bakat dan ingin bersekolah hingga perguruan tinggi. Pemkot Surabaya juga nantinya akan memfasilitasi dan memberikan kesempatan agar anak mendapat beasiswa untuk mengejar mimpinya," tuturnya.

3. Anak tanpa keluarga bisa dibina Pemkot Surabaya

30 Anak Kehilangan Ortu Akibat COVID-19, Ditanggung Pemkot SurabayaBantuan Alkes di Balaikota Surabaya, Kamis malam (28/5). Dok. Humas Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya juga menyediakan solusi bagi anak yang tak memiliki keluarga lain untuk mengasuhnya. Anak tersebut bisa dibina di Kampung Anak Negeri dalam pengawasan Pemkot Surabaya. Keluarga anak itu tinggal membuat surat pengantar dari RT/RW dan kelurahan.

"Nantinya kami akan melakukan survei atau assessment terkait permasalahan yang terjadi. Karena kita tidak ingin anak jauh dari keluarga, karena sebaik-baiknya pengasuhan adalah dari keluarga. Kita ingin tahu alasannya apa, dan kita akan mengambil keputusan yang terbaik untuk si anak," ungkapnya.

Baca Juga: Dinsos Jatim Masih Mendata Anak Yatim Korban COVID-19

4. Data anak kehilangan orangtua akibat COVID-19 akan terus diperbaharui

30 Anak Kehilangan Ortu Akibat COVID-19, Ditanggung Pemkot SurabayaIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Agus memastikan bahwa pihaknya akan terus memperbaharui data anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu akibat COVID-19 ini. Ia pun berharap pandemik COVID-19 bisa segera berakhir agar tidak ada lagi anak-anak yang kehilangan orangtuanya akibat virus  corona.

"Tentu saja dimungkinkan bisa berkembang seiring masih berjalannya masa pandemi COVID-19. Sehingga pendataan dan pemetaan tetap terus dilakukan," pungkasnya.

Baca Juga: Orangtua Wafat karena Corona, Bocah SD di Lamongan Jadi Yatim Piatu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya