1.753 ASN Pemkot Surabaya Jadi Orangtua Asuh Anak Kurang Mampu

Ada 2.416 anak dari keluarga MBR yang dibantu

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak para pegawainya untuk menjadi orangtua asuh bagi anak-anak dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kini, telah ada 1.753 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyisihkan gajinya secara rutin tiap bulan untuk 2.416 anak asuhnya.

1. 2.416 anak MBR dibantu ASN Pemkot Surabaya

1.753 ASN Pemkot Surabaya Jadi Orangtua Asuh Anak Kurang MampuGedung Balai Kota Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Eri mengatakan bahwa bantuan orangtua asuh ini amat dibutuhkan bagi para anak-anak kurang mampu. Pasalnya, di tengah pandemik COVID-19, keluarga MBR cenderung mengalami kesulitan ekonomi yang lebih besar. Kondisi ini bisa mempengaruhi pertumbuhkembangan anak terutama di bidang pendidikan.

“Alhamdulillah sampai hari ini, Senin 14 Juni 2021, sekitar pukul 09.26 WIB, sudah ada sebanyak 1.753 pegawai yang menjadi donatur. Mereka akan menanggung 2.416 anak asuh dari kalangan anak-anak MBR. Jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu,” ujar Eri, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Surabaya Luncurkan Situs MBR, Ngurus Surat Miskin Bisa Secara Online 

2. Perbulannya gaji orangtua asuh akan disisihkan bagi anak MBR

1.753 ASN Pemkot Surabaya Jadi Orangtua Asuh Anak Kurang MampuBalai Kota Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Eri menjelaskan, program orangtua asuh bagi anak MBR ini menyediakan dana Rp125 ribu setiap bulan bagi tiap anak. Dana tersebut dipotong dari gaji ASN yang telah bersedia menjadi orangtua asuh. Program ini berjalan hingga 3 tahun sesuai dengan masa sekolah anak.

"Ini zakat penghasilan kita. Bisa dibayangkan kalau ini disatukan untuk membantu anak asuh ini, pasti mereka akan sangat terbantu di tengah pandemik ini," tuturnya.

Baca Juga: Surabaya Punya Basis Data MBR, Eri-Armuji Manfaatkan Program Prioritas

3. Gotong royong bisa membantu meringankan masalah

1.753 ASN Pemkot Surabaya Jadi Orangtua Asuh Anak Kurang MampuBelajar bersama anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Eri berharap, program ini bisa menumbuhkan rasa gotong royong di Kota Surabaya terutama di lingkungan Pemkot Surabaya. Ia mengatakan bahwa nilai gotong royong ini bisa membantu meringankan berbagai permasalahan di Kota Surabaya.

“Gotong-royong dan cinta kasih inilah yang akan menjadi awal kebangkitan sebuah kota dan negara. Fainsyallah bisa menyelesaikan berbagai masalah di Surabaya. Ini yang kita lakukan hari ini,” imbuhnya.

4. Program orangtua asuh sempat gandeng perusahaan-perusahaan

1.753 ASN Pemkot Surabaya Jadi Orangtua Asuh Anak Kurang MampuWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Eri mengatakan, program anak asuh ini sebenarnya sudah ada sebelumnya dan sudah menggandeng beberapa perusahaan melalui program CSR. Bagi dia, dalam membangun sebuah kota, harus melibatkan semua stakeholder termasuk pengusaha. Ia sadar pemerintah tidak bisa berjalan sendirian.

"Alhamdulillah ketika semua stakeholder itu menjadi satu bagian, kita sampaikan semua permasalahan Kota Surabaya bisa diatasi, karena semuanya sudah hadir untuk membantu Surabaya. Dan itulah yang selalu saya katakan bahwa kehadiran semua stakeholder ini adalah keberhasilan sebuah kota,” tutupnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Perketat Penyekatan Suramadu Saat Dini Hari

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya