Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri Malang

#1000MillennialsKawalPemilu Para dosen bertugas di TPS

Malang identik dengan kota yang dingin dan tenang. Hal ini sesuai sekali menggambarkan suasana damai pesta demokrasi bersejarah yang diadakan setiap lima tahun sekali.

Untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2019, warga Malang meliburkan diri sejenak dari segala rutinitas dan aktivitas.

Suasana damai tersebut nampak di TPS 018 Malang yang berlokasi di lingkungan Universitas Negeri Malang (UM). Kampus UM yang beralamat di Jl. Semarang No.5 ini adalah bagian dari RW 004 Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Sebagian besar pemilihnya tentu saja berasal dari kalangan akademika. IDN Times berkesempatan meliput suasana damai Pemilu di TPS 018 tersebut.

1. TPS 018 berlokasi di SDN 1 Percobaan Malang

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Bertetangga dengan Universitas Negeri Malang, SDN 1 Percobaan Malang ini sudah setia menyediakan aulanya dipakai sebagai TPS bertahun-tahun silam.

Tempat yang teduh dan luas dimanfaatkan warga sekitar untuk acara temu kangen atau reunian. Mereka menyebut event Pemilu 2019 ini seperti acara halal bihalal warga saat Lebaran. Suasana penuh keakraban nampak walau banyak yang berbeda pilihan.

2. Suasana TPS yang santai dan nyaman diiringi alunan musik gamelan

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Kesederhanaan nampak ketika memasuki TPS 018. Tidak ada dekorasi unik, hanya terlihat diatur sangat rapi dan teratur. Petugas KPPS kompak menggunakan kemeja batik yang sopan.

Hal yang menarik perhatian adalah dari alunan musik gamelan Jawa yang mendayu dan membuat perasaan tenang. Hal ini nampak berpengaruh kepada suasana hati para pemilih yang terlihat sangat menikmati walaupun harus menunggu antrean.

3. Petugas KPPS terlihat super sibuk tapi tetap ramah melayani para pemilih

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Ketua TPS 018 , Drs. Fattah Hidayat, S.Psi, M.Si mengizinkan IDN Times untuk meliput keseluruhan jalannya acara. Dari hasil wawancara, didapatkan data bahwa petugas KPPS berjumlah 11 orang dan saksi 5 orang.

Kemudian, jumlah pemilih terdaftar 239 orang yang merupakan warga RW 004, RT 001 - 005 yang merupakan warga sekitar dan juga pemilih yang menggunakan kartu A5.

4. Dilaksanakan secara jujur, setiap proses diawasi oleh saksi

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Di depan 5 orang saksi, petugas KPPS membuka kartu suara dan melakukan pengecekan bahwa kartu memenuhi persyaratan yaitu tidak rusak dan belum dicoblos. Saksi juga menyaksikan penguncian kotak suara. 

Para saksi sendiri terdiri dari 1 orang saksi dari paslon 01 dan 1 orang saksi dari paslon 02, sisanya adalah saksi dari pemilihan legislatif.

Baca Juga: Suasana Pemilu & Penghitungan Suara di TPS 22 Jodipan Malang

5. Warga lansia kesulitan membuka surat suara sehingga petugas KPPS membimbing dengan sabar

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Sebanyak 13% pemilih terdaftar yang datang mencoblos di TPS 018 adalah warga lanjut usia yang berusia antara 70 hingga 90 tahun dan sebagian besar adalah pensiunan dosen UM.

Para lansia ini ada yang masih bugar dan sehat, meski tidak sedikit juga yang fisiknya sudah lemah, seperti pendengaran berkurang, kesulitan berjalan, bahkan motorik yang lemah hingga harus dibantu untuk membuka surat suara yang berukuran lebar.

Terlihat bahwa warga dan petugas KPPS begitu tanggap untuk membantu para lansia untuk melakukan pemilihan dengan benar dan nyaman dengan tetap menjaga asas kerahasiaan. 

6. Harapan sang profesor untuk pemerintah

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Ibu Prof.Dr. Roembilin Soepadi merupakan salah satu pemilih tertua, yakni berusia 90 tahun di TPS 018 Kota Malang.

Pensiunan dosen Sastra Inggris UM yang akrab dipanggil grandma oleh mahasiswa dan alumni, masih terlihat sehat dan sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Beliau menyampaikan harapannya untuk Presiden dan pemerintahan yang akan datang.

"Semoga Indonesia bisa lebih baik, lebih teratur, lebih terkontrol dan jangan terlalu banyak memiliki hutang internasional," ujar beliau.

7. Pemilih millennial kebanyakan adalah mahasiswa UM yang tak sempat mudik

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Menolak golput! Meski tak bisa mudik, para mahasiswa UM asal luar kota Malang mendaftarkan diri secara online untuk bisa menggunakan hak suara mereka. Beberapa di antaranya yang ditemui IDN Times adalah empat mahasiswi cantik angkatan 2018 yang berasal dari Kalimantan. Mereka punya harapan yang sangat besar kepada presiden terpilih.

Untuk presiden terpilih bisa amanah, membuat masyarakat adil dan makmur, terutama dalam hal keadilan. Soalnya beberapa tahun terakhir banyak kasus di Indonesia yang menyangkut keadilan. - Riska , Jurusan Kimia
Semoga presiden terpilih bisa amanah. Janji-janji yang diutarakan saat debat bisa dipenuhi. Kemudian Indonesia bakal memperbaiki sektor ekonomi. Pemerataan pendapatan di daerah terpencil 3K, biar lebih maju, jangan cuma teknologi aja yang dikedepankan. Karena yang dibelakang-belakang masih banyak yang kurang gitu. - Nurfaizah, Jurusan Ekonomi Pembangunan
Presiden terpilih bisa menepati janji-janjinya. Jangan hanya omong doang. Karena saya anak teknologi, saya harap nantinya bisa menggunakan dan mengembangkan teknologi dengan baik. - Aqila, Jurusan Teknologi Pendikan
Indonesia semakin maju dan jaya, adil dan makmur. -Najla, Jurusan Sastra Arab

8. KPPS memulai proses penghitungan suara

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Setelah pendaftaran ditutup tepat pada pukul 13.00, KPPS memulai proses penghitungan suara. Semua dilakukan secara jujur, terbuka, dan adil di depan para saksi.

Tidak hanya petugas, saksi pun diharuskan menghitung bersama agar hasil penghitungan valid dan reliabel. Total surat suara yang masuk untuk pemilihan presiden berjumlah 214 surat suara.

9. Hasil penghitungan Pilpres di TPS 018 Malang

Pemilu Damai di Lingkungan Universitas Negeri MalangDok. IDN Times/Muezzatika

Hasil penghitungan surat suara di TPS 018 untuk pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 adalah Paslon 01 menang 154 suara (72,3%) dari Paslon 02 yaitu 59 suara (27,7%), dengan jumlah suara sah 213, dan suara tidak sah 1 dikarenakan dicoblos semua oleh pemilih.

Data perincian perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden ini telah disepakati keabsahannya dan ditandatangani oleh 7 anggota KPPS dan dua orang saksi masing-masing dari Paslon 01 dan Paslon 02.

Well, siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih di tahun 2019 ini, tetap jaga perdamaian dan bersama-sama menjaga keutuhan NKRI ya guys! 

Baca Juga: Kata-kata Penting Jokowi di Sesi Pertama Debat Pamungkas Pilpres 2019

muezzatika Photo Writer muezzatika

It's a must to work hard, but don't forget to pray harder ^-^

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya