Warga Lamongan Bongkar Patok Palang Pintu Perlintasan, KAI Buka Suara

2. Penutupan dilakukan bersama pemerintah Lamongan

Warga kembali melintasi palang pintu KA yang sebelumnya telah dipasangi patok KAI Daop 8 Surabaya. IDN Times/Imron

Luqman mengaku, sebelum patok tersebut dipasang, pihak KAI, Dinas Perhubungan dan beberapa instansi Pemerintah Lamongan telah jauh-jauh hari melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Namun setelah patok dipasang warga justru merusaknya.

"Jauh sebelum kita tutup kami juga sudah melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat setempat ini yang juga kita sesalkan," imbuhnya.

Baca Juga: Permintaan Meningkat, Sarung Tenun Lamongan Juga Diminati Krisdayanti

3. Belum bisa mengambil sikap apakah kasus tersebut dibawa ke rana hukum

Warga kembali melintasi palang pintu KA yang sebelumnya telah dipasangi patok KAI Daop 8 Surabaya. IDN Times/Imron

Terkait hal ini, PT KAI Daop 8 Surabaya lanjut Luqman masih belum mengambil sikap apakah membawa kasus tersebut ke rana hukum. PT KAI masih perlu menunggu keputusan dari semua pihak, termasuk Dinas Perhubungan dan pemerintah Lamongan.

"Karena kemarin kita memasang patoknya bersama-sama jadi kita juga akan mengambil keputusan apakah ini dibawah ke rana hukum atau tidak juga akan kita bahas bersama," jelasnya.

4. Alasan menutup untuk mencegah terjadinya kecelakaan kereta

Warga kembali melintasi palang pintu KA yang sebelumnya telah dipasangi patok KAI Daop 8 Surabaya. IDN Times/Imron

Luqman menjelaskan, sebelum dilakukan penutupan di palang pintu KA. PT KAI Daop 8 Surabaya juga sudah melakukan survei terlebih dahulu. Hasilnya, palang pintu di Kelurahan Temenggungan adalah salah satu palang pintu yang perlu ditutup.

"Ya kita kan melakukan survei dulu mas. Tidak langsung melakukan penutupan. Alasan kami kan sudah jelas penutup itu bertujuan untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan," pungkasnya.

Baca Juga: Catat! Aturan Naik Kereta Api Jarak Jauh dari Daop 8 Surabaya