Viral Terapis Jombang Hirup Pasien COVID-19, Meninggal Sakit Lambung

Pemakaman tanpa protokol COVID-19

Jombang, IDN Times - Seorang terapis pendengaran, asal Jombang bernama Muhammad Mashudin atau Masudin telah meninggal dunia, pada Selasa malam (13/7/2021) lalu. Beberapa hari setelah meninggal dunia, video pria asal Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang itu viral di media sosial. Dalam video itu tampak almarhum bersama temannya menghirup pasien COVID-19. 

Roni Suhartomo, rekan dekat almarhum mengatakan video yang viral itu tidak ada kaitannya dengan meninggalnya Masudin lima hari yang lalu. Video itu, kata dia, diambil sekitar dua bulan yang belum ia ketahui pasti lokasi perekamannya.

"Setahu saya, video itu sudah lama, sekitar dua bulan lalu dan tidak ada hubungannya dengan meninggalnya beliau. Beliau meninggal karena sakit," ucap Roni dihubungi IDN Times melalui ponsel, Sabtu (17/7/2021).

1. Viral video mendiang menghirup pasien COVID-19

Viral Terapis Jombang Hirup Pasien COVID-19, Meninggal Sakit LambungPotongan video Masudin dan KH Sami'an. (Istimewa)

Roni menceritakan, video viral itu pernah diunggah di akun Instagram milik Masudin sendiri, @mr.masudinjombang, pada 8 Juni 2021. Di bawah video berdurasi 1 menit 5 detik itu diberi keterangan 'Kebal Covid KH Sami'an'. Dalam video ini, Masudin dan KH Sami'an seperti sedang mengobati seorang pasien laki-laki yang tergolek lemas dengan selang oksigen di hidungnya. Terdapat tabung oksigen di sebelah kanan pasien pria tersebut. Namun belum diketahui pria ini terinfeksi virus Corona atau tidak.

"Waktu itu saya tidak dikasih tau itu lokasinya di mana, tapi kemungkinan di salah satu rumah sakit di Jombang," kata dia. 

Sama dengan video yang saat ini viral, terdapat keterangan pada pojok kanan atas video 'KH Sami'an Detik2 virus Covid nampak jelas 17-4-2021 pukul 22.00 wib'. Selanjutnya, KH Sami'an terlihat menghirup nafas pasien sembari mengibas-ngibaskan tangannya agar masuk ke hidung dan mulutnya. Aksi yang sama juga dilakukan Masudin.

"Biar sembuh, minum ini, besok langsung jalan-jalan," kata Masudin kepada pasien tersebut tanpa menjelaskan apa minuman yang dia berikan.

Pada 11 Juni, Masudin mengklarifikasi video tersebut melalui akun Instagram yang sama. Saat itu, ia menyebut video viral hanya untuk dokumen pribadi. Namun, tanpa sengaja video itu terunggah ke Instagram. Video dihapus pada hari yang sama.

"Itu video kunjungan kami ke sahabat kami almarhum Haji Rokim di salah satu rumah sakit. Itu menantunya, saya pun tidak kenal namanya. Itu video dokumen pribadi. Mohon maaf, saya tidak tahu kalau video itu masuk ke IG," ucapnya.

2. Masudin meninggal karena sakit

Viral Terapis Jombang Hirup Pasien COVID-19, Meninggal Sakit LambungUcapan duka Mr Masudin Meninggal dunia. (istimewa)

Kepala Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Widjaya, menyampaikan, Masudin meninggal di rumahnya pada Selasa (13/7/2021) lalu sekitar pukul 23.30 WIB. Masudin meninggal dunia karena sakit lambung yang sudah lama dideritanya. Jenazah Masudin dimakamkan di tempat kelahirannya Desa Pucangsimo, Kecamatan BandarKedungmulyo, Jombang, keesokan harinya, pada Rabu (14/7/2021) pagi.

"Almarhum mempunyai riwayat sakit lambung, sudah lama, sejak 2018 sering ngedrop. Dimakamkan di Pucangsimo," kata Widjaya dikonfirmasi wartawan.

Baca Juga: Bikin Geram, Pria di Jombang Setubuhi Bocah SD Hingga Hamil

3. Dimakamkan tanpa protokol kesehatan

Viral Terapis Jombang Hirup Pasien COVID-19, Meninggal Sakit LambungIlustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia menambahkan, jenazah terapi pendengaran itu di makaman normal atau tanpa protokol COVID-19. Meski Masudin meninggal tanpa sempat menjalani pemeriksaan COVID-19, Widjaya meyakini Masudin meninggal bukan karena terpapar COVID-19.

Sebab, berdasarkan hasil tracing pada Rabu (14/7/2021) sore, istri dan anak-anak Masudin sebagai kontak erat negatif COVID-19. 

"Sepengetahuan saya tidak ada laporan (Masudin COVID-19). Kayaknya tidak ada tes. Setelah meninggal kita tracing, tidak ada yang positif. Tracing bersama tiga pilar datang ke tempatnya, menanyqkan keluhan terus diswab antigen, 3 orang, istrinya sama dua anaknya, hasilnya negatif semua," ungkapnya.

Selama ini Masudin terkenal karena kemampuannya yang dianggap bisa menyembuhkan pasien tunarungu. Rumahnya di Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro pun tak pernah sepi dari pasien dari berbagai daerah hingga mancanegara. Masudin juga pernah mendapatkan penghargaan dari MURI terkait pengobatan terapinya itu.

Baca Juga: Hotel di Jombang Putar Otak, Layani Delivery Bakso Dandang

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya