Unik, Perajin Malang Ini Ubah Limbah Mebel Jadi Kerajinan Bernilai

Padukan limbah kayu dengan resin 

Malang, IDN Times -  Bagi sebagian orang, limbah sisa pemotongan kayu tak ubahnya hanya sampah yang tidak bisa dimanfaatkan. Kemungkinan terbesar sisa limbah potongan kayu tersebut hanya dijadikan sebagai kayu bakar. Namun, di tangan kreatif, limbah potongan kayu bisa diubah menjadi barang menarik dan memiliki nilai jual tinggi.

Hal itulah yang dikembangkan oleh Muhamad Rohani (32) warga Jl Kedoyo Timur, Kelurahan Mangliawan RT 02 RW 14, Pakis, Kabupaten Malang yang mampu mengkreasi limbah sisa potongan kayu menjadi benda bernilai ekonomi. Ia mampu memadukan limbah potongan kayu dengan campuran resin dan menjadi sejumlah karya meubel yang menarik. 

1. Belajar dari YouTube dan media sosial

Unik, Perajin Malang Ini Ubah Limbah Mebel Jadi Kerajinan BernilaiProses penghalusan limbah sisa potong kayu sebelum dicor resin. IDN Times/Alfi Ramadana

Rohani menjelaskan bahwa sebelum mengembangkan kreasinya sendiri, ia sempat ikut produksi meubel pada sebuah industri. Kemudian, pada tahun 2015 ia melihat melalui platform media sosial bahwa ada kreasi menarik yang bisa dilakukan memanfaatkan limbah potongan kayu. Caranya adalah dengan menambahkan adonan cairan resin untuk kemudian dibentuk menjadi berbagai perabot. 

"Kemudian saya coba-coba buat sendiri sambil belajar melalui youtube dan platform lain. Ternyata hasilnya bagus dan banyak yang tertarik," urainya Sabtu (26/6/2021).

2. Buat berbagai varian produk

Unik, Perajin Malang Ini Ubah Limbah Mebel Jadi Kerajinan BernilaiProses pengamplasan limbah kayu sebelum dicor resin. IDN Times/Alfi Ramadana

Rohani kemudian mulai mengembangkan berbagai model kreasi limbah kayu dan resin, mulai dari cafe table, jam dinding, dan beberapa model gantungan kunci. Hanya saja, Rohani menyebut bahwa dirinya masih belum membuat stok produk. Ia hanya membuat produk berdasarkan pesanan yang datang. Pasalnya untuk memproses kerajinan limbah kayu resin tersebut tidaklah sebentar. Untuk cafe table dan jam dinding ukuran kecil memerlukan waktu dua pekan. Sementara untuk meja persegi panjang ukuran besar memerlukan waktu hingga satu bulan. 

"Prosesnya pengerjaannya juga cukup panjang. Limbah kayu terlebih dahulu dikeringkan sampai benar-benar kering. Setelah itu limbah kayu tersebut dihaluskan terlebih dahulu agar saat dituang resin tidak sampai menimbulkan gelembung yang bisa pecah. Setelah resin dibentuk sesuai pola yang diinginkan kemudian dihaluskan lagi," tambahnya. 

Baca Juga: Uniknya Kerajinan Ecoprint, Bikin Motif dengan Menempel Daun dan Bunga

3. Sudah layani hingga luar Malang

Unik, Perajin Malang Ini Ubah Limbah Mebel Jadi Kerajinan BernilaiSalah satu produk yang sudah selesai proses cor resin sebelum difinishing. IDN Times/Alfi Ramadana

Sejauh ini meskipun tidak membuat stok produk, Rohani nenyebut bahwa dirinya sudah melayani pesanan hingga luar kota. Saat ini produk kerajinan yang ia kerjakan sudah dikirim ke beberapa kota seperti Solo, Sidoarjo dan beberapa daerah di Jatim. Setiap bulan dirinya bisa melayani minimal tiga pesanan berbagai model. Harga termurah dari produk kerajinan yang ia kerjakan adalah Rp 1,5 juta. 

"Kalau paling mahal sejauh ini Rp 6 juta. Produknya adalah pintu yang dipesan oleh sebuah hotel di Kota Malang," sambungnya. 

4. Gandeng karang taruna setempat

Unik, Perajin Malang Ini Ubah Limbah Mebel Jadi Kerajinan BernilaiProses pengamplasan limbah kayu sebelum dicor resin. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain mengembangkan produk tersebut secara mandiri, Rohani juga menggandeng pemuda karang taruna desa tersebut. Ia menginginkan para anak muda yang tergabung di karang taruna bisa turut mengembangkan diri dan memiliki keterampilan. Pasalnya dalam situasi pandemik seperti saat ini, sklil dan keterampilan sangat membantu untuk bisa bertahan dalam situasi sulit. 


"Biasanya kalau pesanan lagi banyak, saya banyak dibantu anak-anak karang taruna. Sekaligus juga mereka belajar mengasah keterampilan," tandasnya. 

Baca Juga: 9 DIY dengan Resin, Bisa Jadi Perhiasan hingga Phone Case!

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya