Unik, Masjid KHM Bedjo Dermoleksono Bercorak Tionghoa di Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Warna dominan merah dan putih sangat terasa begitu melihat bangunan tersebut. Bahkan, sekilas bangunan tersebut mirip dengan klenteng yang merupakan tempat ibadah warga Tionghoa. Tetapi jangan salah, bangunan yang berada di kompleks Rumah Sakit Umum (RSU) UMM, Jl Raya Tlogomas, Landungsari, Malang itu adalah masjid.
Nama KHM Bedjo Dermoleksono dipilih sebagai nama masjid unik bercorak Tionghoa itu. KHM Bedjo Dermoleksono sendiri merupakan tokoh penting bagi perkembangan Muhammadiyah di Kota Malang. Masjid yang selesai dibangun sekitar tahun 2012 itu kini menjadi salah satu ikon di lingkungan RSU UMM.
1. Ide satu paket dengan pembangunan RSU UMM
Secara urutan, Masjid KHM Bedjo Dermoleksono selesai terlebih dahulu dibanding RSU UMM. Namun demikian, secara benang merah, dua bangunan tersebut berada dalam satu paket pembangunan. Dari sisi desain bangunan, baik bangunan masjid maupun rumah sakit memiliki satu corak yang sama yakni Tionghoa. Hanya saja Masjid KHM Bedjo Dermoleksono memang lebih dominan unsur arsitektur Tionghoa.
"Desainnya memang satu paket antara masjid dan rumah sakit. Kalau untuk masjidnya memang terinspirasi dari klenteng. Tetapi fungsinya adalah seperti masjid pada umumnya," papar Dewan Pengawas RSU UMM, Wakhidi, Rabu (28/4/2021).
2. Ide pembangunan berasal Muhadjir Effendy
Lebih jauh, Wakhidi menjelaskan bahwa ide awal pembangunan masjid berasal dari Menteri Koirdinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy yang saat itu masih menjabat sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Ide tersebut kemudian diterjemahkan menjadi desain masjid yang saat ini berdiri itu oleh tim perencanaan dan pembangunan kampus UMM.
"Dari mereka juga kemudian desain masjid ini muncul. Design tersebut kemudian disetujui dan langsung dimulai pembangunan," tambahnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Mimpi Dituntun ke Masjid, Jelang Puasa Ikrar Masuk Islam
3. Unsur Tionghoa dipilih karena China merupakan kiblat pengobatan dunia
Wakhidi menambahkan bahwa pada saat itu, unsur arsitektur Tionghoa dipilih lantaran negeri Tirai Bambu juga dikenal sebagai pusat pengobatan tertua di dunia. Terlebih ada salah satu hadist nabi yang menyatakan bahwa "carilah ilmu sampai ke negeri China". Hal itu juga yang mengilhami jajaran pimpinan di Universitas Muhammdiyah Malang untuk memilih arsitektur Tionghoa untuk paket pembangunan RSU UMM.
"Karena memang kiblat pengobatan bukan hanya Eropa saja. Bahkan pengobatan yang tertua justru ada China," sambungnya.
4. Mampu tampung hingga 500 jemaah
Masjid KHM Bedjo Dermoleksono sendiri berada di area seluas 500 persegi. Masjid ini mampu menampung 300 hingga 500 jemaah. Bagian masjid sendiri terdiri dari tiga lantai utama dengan fungsi masing-masing. Lantai satu adalah basement, tempat wudhu dan juga untuk anak-anak mengaji.
"Untuk lantai dua adalah untuk jamaah laki-laki. Kemudian lantai tiga untuk jemaah perempuan," tandasnya.
Baca Juga: Mimpi Dituntun ke Masjid, Jelang Puasa Ikrar Masuk Islam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.