Tak Bisa Nyetir, Belasan Mobil Milik Warga Kampung Miliarder Rusak
Mobil milik warga kampung milyarder. Dok. Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Sebanyak 15 unit mobil milik warga kampung miliarder, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban rusak akibat mengalami kecelakaan ringan. Mobil yang baru dibeli seharga ratusan juta tersebut mengalami lecet-lecet di bagian bodi mobil akibat benturan. Kerusakan mobil terjadi karena sang pemilik belum bisa mengemudi dengan baik.
1. Selain belum mahir mengemudi, jalan sempit dan menanjak juga menjadi pemicu kecelakaan
Mobil milik warga kampung milyarder. Dok. IstimewaSelain belum mahir mengemudi, faktor lain yang menyebabkan mobil tersebut mengalami kecelakaan ringan yakni lokasi jalan yang sempit menanjak dan menurun serta kondisi jalan bebatuan. Mobil yang rusak tersebut kemudian dibawa pemiliknya ke bengkel Auto 2000 di Kota Tuban untuk diperbaiki. Perbaikan mobil sendiri tidak membutuhkan waktu yang lama, pemilik hanya menunggu 3 sampai 4 hari.
Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono saat dihubungi membenarkan hal tersebut. Saat ini, total sudah ada 15 unit mobil milik warga kampung miliarder yang mengajukan klaim asuransi untuk diperbaiki.
"Saat ini sudah ada 15 mas yang kita perbaiki. Rata-rata kerusakannya lecet-lecet dan penyok dibagian bodi mobil akibat benturan," kata Arie kepada IDN Times, Selasa (23/2/2021).
2. Biaya perbaikan mobil ditanggung asuransi
Mobil milik warga kampung milyarder. Dok. IstimewaEditor’s picks
Arie mengatakan, untuk mekanisme perbaikan mobil sendiri, pemilik cukup menghubungi pihak dealer. Kemudian petugas dealer akan membawa mobil mereka untuk diperbaiki. Pemilik mobil juga tidak dipungut biaya karena biaya perawatan mobil sudah masuk dalam klaim asuransi.
"Untuk biaya perbaikan mobil sudah ditanggung asuransi dan pemilik hanya diminta untuk membayar admistrasi pelaporan sebesar Rp300 ribu," pungkasnya.
3. Kampung ini viral karena warganya borong ratusan mobil
Tangkapan layar video warga Jenu Tuban membeli mobil. (IDN Times/Istimewa)Kampung ini sendiri viral setelah beredar video 11 detik yang menunjukkan warganya memborong ratusan mobil, pekan lalu. Penduduk setempat banyak yang membeli mobil karena baru saja mendapatkan uang ganti rugi penjualan tanah dari Grass Root Refinery (GRR) kilang minyak Pertamina.
"Iya mas video mobil yang baru datang dan viral tersebut berasal dari desa Sumurgeneng. Mereka yang baru saja menerima uang pembayaran ganti rugi yang terkahir," kata Camat Jenu Moh Maftuchin Riza saat dihubungi IDN Times, Selasa (16/2/2021).
Kilang minyak GRR memiliki luas mencapai 1.050 hektar dengan rincian 821 hektar lahan darat, sedangkan sisanya lahan reklamasi laut. Sementara jumlah warga yang menerima ganti rugi tersebut mencapai kurang 970 pemilik.
"Sebelumnya juga ada sebagian warga yang menolak, tapi di pembayaran terakhir yang dititipkan di pengadilan ternyata banyak yang sudah menerima," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Milyarder Dadakan Tuban, Romadi Tak Ikut Borong Mobil
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
