Sutiaji Bantah Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka   

Susah physical distancing di tempat hiburan malam

Malang, IDN Times - Belakangan sempat mucul isu bahwa tempat hiburan malam di wilayah Kota Malang sudah kembali dibuka. Isu tersebut tentu saja sempat membuat masyarakat Kota Malang menjadi resah lantaran situasi saat ini masih pandemi COVID-19. Namun demikian, isu tersebut dibantah oleh Wali Kota Malang, Sutiaji. Menurutnya saat ini Pemkot Malang masih belum mengizinkan tempat hiburan malam beroperasi kembali. 

1. Sulit terapkan physical distancing

Sutiaji Bantah Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka   idn media

Sutiaji menyebut bahwa selama ini tempat hiburan malam masih belum diperbolehkan buka kembali meski Kota Malang kini sudah menjadi zona orange. Pasalnya, ia menyebut bahwa ketika tempat hiburan malam kembali dibuka, maka sudah pasti akan sulit menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan. 

"Masih belum boleh sampai saat ini. Kalau buka tentu akan sulit mengendalikan protokol kesehatannya," terangnya Kamis (15/10/2020). 

2. Berlaku untuk aktifitas yang hadirkan banyak orang

Sutiaji Bantah Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka   Massa unjuk rasa memenuhi area bundaran tugu Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Orang nomor satu di Kota Malang itu kemudian mengambil contoh jemaah selawat yang hingga kini juga masih belum boleh digelar. Padahal, biasanya di wilayah Kota Malang cukup sering digelar selawat bersama. Tetapi karena masih dalam masa pandemik, Pemkot masih membatasi aktifitas masyarakat hanya dalam batas yang ditetapkan satgas COVID-19. 

"Riyadul jannah yang berdoa saja belum boleh, masak hiburan malam dibuka, karaoke dibuka," tambahnya. 

Baca Juga: Pengembang Perumahan Kota Malang Resmi Serahkan PSU ke Pemkot Malang

3. Tingkatkan terus kedisiplinan masyarakat

Sutiaji Bantah Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka   Prosesi sidang di tempat bagi pelanggar tak bermasker. IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat ini kedisiplinan memang sudah mulai tampak pada masyarakat Kota Malang. Sudah jarang ditemui ada masyarakat yang tak mengenakan masker dalam aktifitas kesehariannya. Kondisi tersebut membuat Sutiaji semakin optimistis bahwa Kota Malang bisa segera menjadi zona kuning. 

"Kalau COVID-19 ini tidak dilawan dengan disiplin, maka bisa merembet ke masalah ekonomi hingga sosial," tambahnya. 

4. Tingkat kedisiplinan capai 90 persen

Sutiaji Bantah Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka   Warga yang kedapatan tak memakai masker disidang di tempat. IDN Times/ Alfi Ramadana

Saat ini untuk Kota Malang sendiri tingkat kedisiplinan bermasker sudah cukup tinggi. Terbaru, Sutiaji mencatat bahwa tingkat kedispilinan warga Kota Malang sudah mencapai 90 persen. 

"Sudah sekitar 90 persen tingkat kedisiplinannya. Masker hanya tanda disiplin saja. Insya Alllah lainnya juga dia disiplin," pungkasnya. 

Baca Juga: Jadi Zona Oranye, Kota Malang Mulai Siapkan Sekolah Tatap Muka  

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya