Soal RS Darurat Lapangan di Malang, Pemprov Tunggu Jawaban Menkes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemprov Jatim bakal segera menyiapkan Rumah Sakit (RS) darurat lapangan di Malang. Hal itu sebagai lanjutan dari upaya untuk menurunkan angka kasus COVID-19 di Jawa Timur. Lokasi RS darurat lapangan sendiri direncanakan berada di Politeknik Kesehatan Kemenkes, Jl Ijen, Kota Malang. Penyediaan RS Darurat Lapangan itu juga sesuai rekomendasi dari Satgas pusat karena penyebaran kasus COVID-19 di Jatim masih tinggi.
1. Antisipasi merebaknya klaster keluarga
Rekomendasi Satgas pusat tersebut diberikan seiring semakin banyaknya kasus COVID-19 dari klaster keluarga. Klaster keluarga sendiri berasal dari pasien positif COVID-19 yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri. Klaster ini biasanya muncul karena kondisi ventilasi yang kurang memadai, ditambah sanitasi yang tidak maksimal, serta pasien tersebut masih bertemu dengan anggota keluarga lain.
"Ini menjadi kewasapdaan baru sesuai dari arahan presiden. Maka dari itu perlu disiapkan tempat isolasi khusus bagi pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang," beber Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (19/9/2020).
2. Tak ada lagi isolasi mandiri
Nantinya, jika RS darurat lapangan itu sudah dioperasikan, maka tidak ada lagi isolasi mandiri di rumah. Pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang akan ditempatkan di RS darurat lapangan untuk isolasi. Mereka akan menjalani isolasi dibawah pengawasan dari dinas kesehatan sampai kondisinya dinyatakan sembuh. Hal itu untuk menghindari semakin merebaknya klaster keluarga.
"Tidak semua harus berbasis rumah sakit. Untuk pasien dengan gejala ringan dan sedang cukup dengan RS darurat lapangan seperti yang di Indrapura (Surabaya). Tingkat kesembuhan mencapai 100 persen dan meninggal 0 persen," tambahnya.
Editor’s picks
3. Tengah ajukan izin ke Kemenkes
Saat ini koordinasi sudah mulai dilakukan, baik dari pihak Satgas COVID-19 Jatim, tim kuratif dan tracing Pemprov dengan pihak Poltekes Kemenkes Malang. Nantinya direncanakan bakal tersedia sekitar 200 bed untuk RS darurat lapangan tersebut. Penggunanya tidak hanya berasal dari Kota Malang saja, melainkan juga dari daerah lain juga.
"Saat ini sedang diurus perizinannya ke Menkes. Kami sampaikan bahwa Poltekes Kemenkes Malang akan disiapkan sebagi ruang isolasi RS darurat lapangan," sambung mantan Menteri Sosial tersebut.
Baca Juga: Sudah Rawat 419 Pasien, Kesembuhan RSDL Indrapura 100 Persen
4. Lakukan pendataan secara detail
Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah data pasien. Demi mendapat data yang akurat, Pemprov Jatim juga selalu melakukan koordinasi dengan 127 RS rujukan. Data dari RS rujukan tersebut, mulai pasien serta tenaga kesehatan, dokter dan perawat yang terlibat dalam penanganan kasus akan terus dilaporkan. Hal itu untuk meminimalisir munculnya kesalahan data yang justru bisa menyulitkan pemetaan penanganan.
"Seluruh dara yang masuk kemudian diserahkan ke EOC. Setelah itu baru akan diumumkan oleh satgas," tandasnya.
Baca Juga: Bangunan RS Darurat di Pulau Galang Rusak Diterjang Angin Kencang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.