Selama PPKM, Wisata di Tulungagung Ini Kehilangan Omzet Ratusan Juta

Ekonomi masyarakat berhenti 

Tulungagung, IDN Times - Tidak beroperasi selama dua bulan, wisata taman bunga Nangkula Park di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, mengaku kehilangan omzet pemasukan hingga ratusan juta rupiah. Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada bulan Desember lalu, seluruh lokasi wisata ditutup dan dilarang beroperasi. Imbasnya roda perekonomian masyarakat yang mengandalkan sektor pariwisata berhenti total.

1. Berhenti beroperasi sejak Desember tahun lalu

Selama PPKM, Wisata di Tulungagung Ini Kehilangan Omzet Ratusan JutaLokasi wisata Nangkula Park di Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Pengelola wisata Nangkula Park, Anang Mustofa menuturkan, sejak 18 Desember 2020 lalu, mereka telah berhenti beroperasi sesuai serat edaran bupati. Sebanyak 40 karyawan dirumahkan sementara waktu.

Selain itu, mereka juga kehilangan pemasukan hingga Rp750 juta. Maklum, dalam waktu normal, setiap bulan, rata-rata pemasukan yang didapatkan dari wisata ini mencapai Rp375 Juta.

"Selain itu, beberapa masyarakat juga banyak yang menggantungkan ekonominya dari wisata ini, seperti pelaku UMKM dan lainnya," ujarnya, Rabu (24/2/2021).

2. Lakukan perbaikan fasilitas wisata

Selama PPKM, Wisata di Tulungagung Ini Kehilangan Omzet Ratusan JutaPerbaikan dan perawatan fasilitas dilakukan pengelola wisata, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Selama tidak beroperasi, pengelola wisata melakukan sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas yang ada. Hal ini dilakukan agar saat wisata sudah dibuka, terdapat wahana baru yang ditawarkan.

Mereka berharap pemerintah memperbolehkan lagi wisata beroperasi dalam PPKM mikro jilid dua ini. Beberapa persyaratan seperti penyiapan tempat isolasi, hingga pembatasan kunjungan wisata sudah mereka siapkan. "Apapun persyaratan pasti kita penuhi, kami berharap bisa segera beroperasi agar perekonomian warga berjalan lagi," harapnya.

Baca Juga: BPCB Temukan Struktur Bangunan Saat Pugar Candi Mirigambar Tulungagung

3. Satgas perbolehkan wisata buka

Selama PPKM, Wisata di Tulungagung Ini Kehilangan Omzet Ratusan JutaWajubir Satgas Penanganan COVID-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sementara itu, Wajubir Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro menjelaskan obyek wisata sudah diperbolehkan untuk beroperasi kembali. Namun, mereka harus mengurus perizinan ke Satgas terlebih dahulu.

Nantinya, pihak Satgas akan melakukan assesment dan pengecekan terhadap kesiapan lokasi wisata ini. Terdapat beberapa hal yang harus disiapkan oleh pengelola wisata. "Selain ketersediaan tempat cuci tangan dan pemeriksaan kesehatan, pengelola wisata juga harus bekerja sama dengan fasilitas kesehatan terdekat," tuturnya.

4. Jika langgar protokol kesehatan akan ditutup lagi

Selama PPKM, Wisata di Tulungagung Ini Kehilangan Omzet Ratusan JutaPerbaikan dan perawatan fasilitas dilakukan pengelola wisata, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Galih juga mewanti-wanti agar pengelola wisata selalu memantau kunjungan wisatawan. Mereka juga diminta selalu mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan. Nantinya jika terdapat pelanggaran, maka lokasi wisata tersebut bisa ditutup.

"Terlebih jika muncul klaster dari lokasi wisata, akan kita tutup," pungkasnya.

Baca Juga: Berumur Lebih dari 60 Tahun, Bupati Tulungagung Divaksin Besok

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya