Rapid Test Massal di Keputih, Warga Berdesakan Tanpa Jarak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Badan Intelijen Negara dan Pemerintah Kota Surabaya menggelar rapid test dan swab test massal yang dilakukan di terminal Keputih, Kecamatan Sukolilo Kamis (4/6). Sayangnya, masyarakat Surabaya yang ikut dalam tes tersebut tampak berdesakan dan tak menerapkan physical distancing.
1. Diduga gabungan dari beberapa lokasi
Salah satu warga yang mengikuti tes tersebut, Rizal Agus Dwiawan (36) mengatakan bahwa sejak pagi kondisi di terminal Keputih memang sudah ramai. Ia menduga kondisi ini disebabkan karena peserta tes dari berbagai lokasi digabung menjadi satu. "Saya sendiri awalnya mau tes di Pegirian. Terus katanya dipindah ke Keputih. Kondisinya memang berdesakan seperti itu," ujarnya, saat dihubungi IDN Times.
2. Harus mengantre lebih dari 6 jam
Banyaknya masyarakat yang ikut, lanjut Rizal, membuat ia harus menunggu hingga 6 jam. Rizal mengaku sebenarnya sudah antre sejak pukul 05.30 WIB di Pegirian. Namun, pada pukul 08.15 WIB ia mendapat informasi bahwa tes dilaksanakan di Keputih. Selama itu juga, Rizal menyebut kondisi antrean memang tanpa jarak.
"Saya baru dites sekitar pukul 14.30 WIB," ujarnya. Meski begitu, ia menyebut warga lanjut usia yang berumur di atas 60 tahun tak perlu mengantre.
Tak lama setelah menjalani rapid test, ia pun langsung mendapat hasilnya. "Alhamdulillah negatif," dia melanjutkan.
Baca Juga: BIN Gelar Ribuan Rapid Test COVID-19 di 2 Zona Merah Kota Surabaya
3. Panitia mengaku sudah beberapa kali mengingatkan
Panitia pun membenarkan kondisi tersebut. Meski begitu, mereka menyebut bahwa panitia sebenarnya sudah memperingatkan berberapa kali.
"Iya mungkin karena banyak (yang tes) agak numpuk. Tapi panitia ngingetin agar jaga jarak. Secara keseluruhan kondusif dan lancar," ujar Kepala Poliklinik BIN, dr. Sri Wulandari ketika dihubungi IDN Times. Di lokasi tersebut sendiri dari 1.054 orang yang menjalani tes, 121 di antaranya dinyatakan reaktif.
Baca Juga: Rapid Test di Terminal Keputih, 121 Orang Dinyatakan Reaktif