PPNI: COVID-19 Gelombang Dua, 30 Perawat di Jombang Terpapar

Total 230 orang perawat terpapar

Jombang, IDN Times - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jombang, Jawa Timur mencatat puluhan perawat di Jombang telah terpapar COVID-19 pada gelombang kedua pascalebaran Idulfitri sekitar akhir mei hingga Juli 2021 ini. Meski ada yang telah sembuh, namun di antara mereka ada nyawanya tak tertolong akibat infeksi virus corona.

1. Serangan COVID-19 kedua, 30 perawat terpapar COVID-19

PPNI: COVID-19 Gelombang Dua, 30 Perawat di Jombang Terpaparidn media

Di Kabupaten Jombang saja, per hari ini, Senin (12/7/2021), jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 5927 kasus dengan 525 kasus aktif. PPNI Kabupaten Jombang, mencatat total keseluruhan tenaga kesehatan perawat yang terpapar virus corona sejak pandemi berlangsung sebanyak 230 orang. Dari Jumlah itu, empat orang meninggal dunia.

"Serangan yang ke 2 ini, saat ini yang terpapar 30 (orang), meninggal 1, yang dirawat masih 1 orang dan yang lain isoman (isolasi mandiri)," kata ketua PPNI Jombang Nasrulloh kepada IDN Times melalui pesan WhatsApp, Senin (12/7/2021

2. PPNI berikan santunan perawat terpapar dan meninggal dunia

PPNI: COVID-19 Gelombang Dua, 30 Perawat di Jombang TerpaparKetua PPNI Jombang Nasrulloh. IDN Times/Dok. Zainul Arifin

PPNI, kata Nasrulloh, juga terus memastikan pelayanan dan perawatan dengan baik serta memberikan semangat kepada para perawat. Tak hanya itu, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, PPNI juga memberikan santuan kepada yang terpapar dan yang gugur bertugas karena COVID-19. 

"Yang isolasi mandiri dan dirawat ada santunan dari organisasi walau tidak banyak, termasuk yang meninggal juga ada santunan," ucapnya.

Baca Juga: PPKM Darurat di Jombang, Polisi Salurkan Sembako ke Warga

3. Perawat diminta jaga kondisi tubuh dan patuhi pemakaian APD

PPNI: COVID-19 Gelombang Dua, 30 Perawat di Jombang TerpaparIlustrasi Flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Meningkatnya kasus COVID-19 gelombang kedua selama tiga bulan terakhir diakui Nasrulloh membuat banyak Tenaga Kesehatan perawat yang kelelahan hingga drop. Jika sudah begitu, virus pun mudah masuk ke tubuh. Nasrulloh pun berharap para peawart untuk tetap semangat dan waspada saat bertugas.

"Nakes memang kelelahan dengan peningkatan kasus, tetapi saya berharap tidak patah semangat, patuhi tata cara yang benar saat memakai dan melepas APD. Saat lepas dinas pakai istirahat tidak untuk urusan yang lain, nutrisi harus cukup, jangan lupa istirahat juga cukup, jauhi kerumunan, anggap semua di dekat kita positif supaya bisa menempatkan diri sesuai protokol," ujarnya.

Baca Juga: Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel Gelar  Aksi Solidaritas Pita Hitam

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya