Pakai Hazmat Unik, Begini Cerita Dokter Gigi Nina Agustin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Seorang dokter gigi di Kota Malang membuat terobosan unik dalam pelayanan kepada pasien. Dokter gigi bernama Nina Agustin (34) tersebut menggunakan baju hazmat yang unik dan menarik saat melayani pasien.
Tak seperti lumrahnya baju hazmat yang biasanya berwarna putih polos dan berukuran besar, baju kreasi dari Nina Agustin tersebut terlihat lebih modis. Terdapat berbagai gambar unik mulai dari kartun, tokoh terkenal dan tematik dengan berbagai varian warna ngejreng yang membuatnya lebih menarik. Bantuknya juga lebih slim fit atau press body juga menjadikan hazmat tersebut tampak lebih modis saat digunakan.
1. Awalnya hanya agar nyaman saat praktek
Nina menjelaskan bahwa awalnya dirinya hanya ingin membuat baju hazmat yang nyaman saat praktek. Pasalnya baju hazmat yang biasa digunakan cenderung berukuran besar. Jika harus digunakan untuk jangka waktu lama maka tidak nyaman. Dari situlah dirinya mendapatkan ide untuk membuat baju hazmat yang berbeda namun tetap memperhatikan standar keamanan sebagaimana fungsi dari hazmat sebagai alat pelindung diri (APD) yakni level 3.
"Saya hanya berfikir bagaimana agar saat praktek merasa nyaman. Lalu juga agar pasien tidak terganggu," terangnya Kamis (23/7/2020).
2. Baju hazmat didesain sendiri
Lebih jauh, Nina mengakui bahwa baju hazmat unik tersebut merupakan hasil desainnya sendiri. Setelah mendapatkan desain yang diinginkan, Nina kemudian mencari bahan di Surabaya khusus untuk bahan APD. Setelah bahan untuk hazmat miliknya datang kemudian dibawa ke penjahit untuk dijahitkan. Tetapi pada awalnya dirinya masih menggunakan hazmat putih polos tanpa motif. Meskipun bentuk hazmatnya suda slim fit.
"Setelah selesai kemudian saya pakai. Kalau untuk tingkat keamananya level 3. Ini juga untuk memproteksi diri saya sendiri," tambahnya.
Editor’s picks
3. Kerjasama dengan rekannya di Kediri
Berselang beberapa waktu, Nina kemudian mendapat ide baru berdasarkan rekomendasi dari rekannya yang juga seorang penjahit di Kediri. Ide tersebut adalah dengan membuat baju hazmat yang memiliki berbagai macam motif menarik.
Kemudian rekannya membuatkan hazmat sesuai dengan desain yang ia inginkan. Hasilnya, beberapa baju hazmat dengan berbagai motif menarik menjadi pakaian wajib yang digunakan saat melayani pasien di klinik Esthetic Dental Clinic (EDC) miliknya.
"Jadi kebetulan yang ngerjakan ini teman masa kecil saya sendiri. Lalu dibuatkan APD yang diprint sesuai dengan kemauan saya. Yang pasti meskipun fasionable tetapi harus tetap safety dan yang pasti tetap cantik," sambung alumnus Kedokteran Universitas Airlangga tersebut.
Baca Juga: 10 Potret Nina Agustin, Dokter Gigi Viral karena Pakai APD Stylish
4. Seluruh dokter di kliniknya gunakan APD serupa
Tak hanya dirinya sendiri, Nina juga membuatkan APD baju hazmat serupa lengkap dengan penutup kepala, penutup wajah, hingga sarung tangan. Setidaknya ada 15 dokter yang bekerja di klinik miliknya dan menggunakan APD unik seperti yang ia kenakan. Terutama untuk dokter yang menangani anak-anak. Hal itu dilakukan untuk melindungi diri sekaligus juga tetap nyaman saat melakukan pelayanan.
"Responnya sangat positif. Terutama untuk anak-anak yang tidak lagi takut ke dokter gigi. Rasanya seperti ada pelangi yang muncul dipenghujung badai," pungkasnya.
Baca Juga: Cerita Dokter RS Wisma Atlet Gunakan Baju Hazmat Sobek saat Bertugas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.