Di Bawah 35 Tahun, 5 Millennials Ini Menangi Pilkada di Jatim
Instagram.com/adityahalindra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Politik kian identik dengan anak muda. Tak terhitung sudah berapa millennials yang memilih terjun ke jalur politik praktis. Hal ini juga terjadi pada Pilkada 2020. Tak sekadar ikut, berdasarkan hitung riil KPU pada website resminya, masyarakat ternyata memilih mereka.
Berikut adalah 5 calon kepala daerah millennials yang memenangi Pilkada 2020 di Jatim, versi hitung sementara KPU hingga Sabtu (12/12/2020) petang.
1. Calon Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky (28 tahun)
Instagram.com/adityahalindraSalah satu calon kepala daerah pemenang Pilkada di Jatim yang paling disorot adalah Adiya Halindra Faridzky. Selain karena usianya yang masih muda, mantan anggota DPRD Jatim ini juga menjadi perhatian karena penampilannya yang stylish. Beberapa fotonya pun bahkan sempat viral.
Lindra, sapaan akrabnya, diketahui pernah berkuliah di Universitas Gajah Mada sebelum transfer ke Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 2014. Meski masih muda, dunia politik bukanlah hal baru bagi dirinya.
Selain sudah mengawali karir sebagai anggota DPRD, lajang 28 tahun ini merupakan putra dari mantan Bupati Tuban dua periode, Haeny Relawati. Berdasarkan hitung ril KPU per Sabtu (12/12/2020) Lindra yang berpasangan dengan Riyadi mampu mengoleksi 59,8 persen suara. Ia menyisihkan dua pasangan calon lain.
2. Hanindhito Himawan Pramana (28 tahun)
Instagram.com/dhitopramonoPepatah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya" juga berlaku pada calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Pria yang kerap disapa Mas Dhito ini merupakan putra dari politikus PDIP, Pramono Anung.
Beda dengan Halindra yang memulai karier di parlemen, Pilkada 2020 merupakan kontes politik pertama yang ia ikuti. Meski begitu, pria kelahiran 31 Juli 1992 itu langsung mendapat dukungan penuh dari semua partai yang ada di parlemen. Hasilnya, berdasarkan hitung ril situs KPU, Dhito yang menggandeng Dewi Maria Ulfa sementara menang mutlak 76,6 persen melawan kotak kosong.
Baca Juga: Ini 4 Millennials yang Menang Pilkada Berdasarkan Hasil Real Count KPU
Editor’s picks
3. Calon Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (29 tahun)
Instagram.com/gusmuhdlorsubandiWarga Sidoarjo juga akan memiliki seorang bupati dari kalangan millennials. Ia adalah Ahmad Muhdlor Ali atau biasa disapa Gus Muhdlor. Meski bukan keturunan politikus, pria kelahiran 11 Februari 1991 itu berasal dari keluarga terpandang. Sang ayah adalah ulama yang merupakan pengasuh pondok pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri.
Pada pilkada tahun ini, Gus Muhdlor yang merupakan lulusan Universitas Airlangga itu menggandeng politikus PKB, Subandi. Pada hitung ril KPU hingga Sabtu, (12/12/2020) pukul 16.00 WIB, Muhdlor-Subandi unggul dengan 40,4 persen suara menyisihkan dua pasangan lain.
4. Calon Bupati Trenggalek, M Nur Arifin (30 tahun)
Instagram.com/avinmlDari sekian banyak calon kepala daerah millennials yang maju dalam pilkada 2020, nama Mochamad Nur Arifin mungkin yang paling berpengalaman. Betapa tidak, pria 30 tahun itu adalah bupati petahana Trenggalek. Arifin yang biasa dipanggil Mas Ipin tersebut sebelumnya menduduki wakil bupati. Lantaran sang bupati Emil Dardak terpilih menjadi Wakil Gubernur, ia pun naik jabatan.
Pada pilkada tahun ini, Ipin yang berlatar belakang pengusaha itu menggandeng Syah Muhamad Natanegara. Hasilnya, duo pasangan millennials tersebut mampu meraup 67 persen suara hingga Kamis (12/12/2020) pukul 16.00 WIB.
5. Syah Muhamad Natanegara (31 tahun)
Instagram.com/trenggalek_semakinmeroketTak seperti calon millennials lain, langkah Mas Ipin di Pilkada Trenggalek kali ini juga cukup berani. Jika biasanya calon muda akan menggandeng politikus senior, Mas Ipin justru berpasangan dengan anak muda lain bernama Syah Muhamad Natanegara.
Syah sendiri bukan merupakan sosok baru di kancah politik. Pria kelahiran 18 Maret 1989 ini adalah mantan anggota DPRD Trenggalek. Selain itu, sang ayah yang bernama Subki Risya adalah mantan anggota DPR RI periode 2004-2009.
Kehadiran millennials dalam politik seolah menjadi angin segar bagi masyarakat. Pola pikir baru diharapkan mampu mengubah tatanan birokrasi pemerintahan yang konservatif. Mereka, yang kebanyakan berasal dari keluarga tersohor, juga dituntut lepas dari bayang nama besar orangtua dan membuktikan bahwa mereka bukan millennials biasa.
Baca Juga: Begini Cara Lihat Hasil Suara Pilkada 2020 Berdasarkan Real Count KPU
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
