Klaster Hajatan di Lamongan Meluas, 7 Warga Meninggal

Jumlah warga yang terpapar sudah 46 orang

Lamongan, IDN Times- Klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan terus bertambah. Hingga hari ini, Senin (7/6/2021), total sudah ada 46 orang terkonfirmasi COVID-19.

"Iya mas jumlahnya bertambah menjadi 46 orang yang terkonfirmasi COVID-19 dan 46 orang itu kini sedang menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit," kata Kepala Desa Sidodowo, Ali Mahrus saat dikonfirmasi IDN Times. Sementara kasus kematian akibat COVID-19 kini menjadi 7 orang. 

1. Total ada 7 warga yang meninggal dunia karena terpapar virus corona

Klaster Hajatan di Lamongan Meluas, 7 Warga MeninggalPetugas saat melakukan tes swab antigen terhadap warga Desa Sidodowo. IDN Times/Istimewa

Untuk menekan laju penyebaran virus corona tim gugus tugas COVID-19 Lamongan juga terus menggelar tracing terhadap beberapa warga yang sebelumnya pernah melakukan kontak langsung dengan 46 orang tersebut. 

"Terus kita antasipasi mas supaya laju penularan COVID-19 ini bisa dikendalikan dan kita sendiri berharap agar tidak ada lagi warga yang meninggal dunia karena COVID-19," harapnya.

2. Petugas rajin berpatroli dan mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protkes

Klaster Hajatan di Lamongan Meluas, 7 Warga MeninggalIlustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, tim gugus tugas COVID-19 Lamongan juga rajin menggelar patroli rutin keliling desa. Tujuan patroli sendiri agar masyarakat tidak berkerumun di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di Desa Sidodowo.

"Bukan lockdown mas, tapi kita batasi aktivitas masyarakatnya dan warga juga kita terus ingatkan agar tetap memakai masker dan menjaga jarak jika berada di keluar rumah. Jika ada warga yang masih membandel, kita juga tidak segan-segan menegurnya," jelasnya.

Baca Juga: 4 dari 16 Orang Warga Lamongan yang Positif COVID-19 Meninggal

3. Aktifitas masyarakat desa dibatasi hingga pukul 19.00 WIB

Klaster Hajatan di Lamongan Meluas, 7 Warga MeninggalPetugas saat melakukan tes swab antigen terhadap warga Desa Sidodowo. IDN Times/Istimewa

Tak hanya itu, untuk menekan angka penyebaran virus corona, kegiatan masyarakat setempat juga terus dibatasi. Warga hanya boleh beraktivitas di luar rumah mulai pukul 5 pagi hingga 19.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Sidodowo menghadiri acara hajatan pernikahan di Sidoarjo dan Bojonegoro. Usai menghadiri acara tersebut warga mengalami sakit flu, demam dan juga batuk. Setelah diperiksakan ke dokter ternyata mereka dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Klaster Hajatan di Lamongan, Korban Meninggal Bertambah Jadi 6 Orang

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya