Kasus COVID-19 Banyuwangi Melonjak, Ada Tiga Klaster Baru

Penerapan protokol kesehatan kendor

Banyuwangi, IDN Times - Satgas COVID-19 Kabupaten Banyuwangi menemukan tiga klaster baru yang menyumbang peningkatan kasus positif melonjak sejak sepekan terakhir. Tiga klaster baru tersebut, yakni hajatan, pondok pesantren dan ziarah walisongo.

1. Klaster pondok ada 28 orang dan klaster ziarah 11 orang positif

Kasus COVID-19 Banyuwangi Melonjak, Ada Tiga Klaster BaruIlustrasi Bobroknya Kesehatan di Indonesia (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan, untuk klaster pondok pesantren terdapat 28 santri yang dinyatakan positif. Pondok tersebut berada di Kecamatan Blimbingsari dengan jumlah santri tidak lebih dari 100 orang.

"Klaster pondok pesantren diketahui setelah salah satu santri sakit dan dilakukan tes ternyata positif COVID-19, pada dua pekan lalu. Setelah tracing kontak erat, saat ini sudah 28 santri dinyatakan positif. Mudah terlacak karena tinggal di satu lokasi," kata Widji, Senin (21/6/2021).

Saat ini, pondok pesantren tersebut menerapkan isolasi mandiri, dan memperketat akses keluar-masuk. Selanjutnya, di Kecamatan Blimbingsari, Satgas COVID-19 Banyuwangi juga mendeteksi adanya klaster ziarah walisongo. Kasus tersebut terjadi karena longgarnya penerapan protokol kesehatan.

"Klaster ziarah walisongo ada 11 orang yang  dinyatakan positif COVID-19. Para peziarah tertular karena melepas masker saat berbicara," ujarnya.

2. Kembali deteksi adannya klaster hajatan

Kasus COVID-19 Banyuwangi Melonjak, Ada Tiga Klaster BaruIlustrasi Lemas (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara untuk hajatan, Satgas kembali mendeteksi adanya klaster baru di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. Sebanyak 14 orang terkonfirmasi positif COVID-19 dari acara hajatan tersebut. 

Sebelumnya, Satgas juga menemukan klaster hajatan pertama pasca Lebaran Idul Fitri di Desa Wringinpitu Kecamatan Tegaldlimo. Saat ini, klaster hajatan di Desa Wringinpitu terdapat 46 warga terpapar COVID-19, 19 sembuh, dan satu meninggal dunia.

"Jadi ada dua klaster hajatan di Banyuwangi yang terdeteksi saat ini," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Bondan Gagal Selamatkan Anak saat Longsor Banyuwangi

3. Banyaknya klaster baru membuat BOR meningkat

Kasus COVID-19 Banyuwangi Melonjak, Ada Tiga Klaster BaruIlustrasi Bobroknya Kesehatan di Indonesia (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut, Widji mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 di Banyuwangi rata rata mencapai 30 orang per hari sejak sepekan terakhir. Kondisi tersebut meningkat dibanding sebelumnya yang mencapai rata-rata  di bawah 10 kasus per hari. Kondisi tersebut menyebabkan keterisian 6 rumah sakit rujukan meningkat.

"Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 meningkat menjadi 44 persen," katanya.

Baca Juga: Sempat Muncul Klaster, 2.330 Santri Blokagung Banyuwangi Divaksinasi

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya