Ibu dan Anak di Tulungagung Ini Kompak Mencuri Motor
ilustrasi kriminalitas (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Kekompakan pasangan ibu dan anak di Tulungagung ini tidak layak untuk ditiru. Mereka kompak melakukan tindakan pencurian sepeda motor, di tiga lokasi berbeda. Tersangka diketahui bernama Sri Utami (40) dan Jordin Fardanko (18), keduanya merupakan warga Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.
Mereka berdua kini mendekam di tahanan Polsek Pagerwojo untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan tiga unit sepeda motor yang telah dijual ke penadah.
1. Berawal dari ungkap kasus kehilangan motor
Ilustrasi Saksi Mata Pencurian (IDN Times/Mardya Shakti)Kapolsek Pagerwojo AKP Heru Suryono menjelaskan, terbongkarnya sindikat pelaku curanmor ibu dan anak ini berawal dari penyelidikan kasus kehilangan motor yang ditanganinya. Dari hasil penyelidikan mereka menemukan sepeda motor korban berada di tangan seorang penadah.
Setelah dilakukan penyelidikan, penadah mengaku menerima sepeda motor tersebut dari pasangan ibu dan anak ini. "Setelah mendapatkan cukup bukti kami langsung melakukan penangkapan terhadap keduanya," ujarnya, Rabu (19/2/2021).
2. Incar motor yang kuncinya tertinggal
Ilustarsi Ojek Online (IDN Times/Mardya Shakti)Editor’s picks
Dari hasil pemeriksaan polisi, keduanya mengakui perbuatan tersebut. Saat menjalankan aksinya mereka berbagi peran. Keduanya mengincar kendaraan yang kunci kontaknya masih tertancap.
Saat kondisi dipastikan aman, sang ibu turun dan mengambil sepeda motor tersebut. Selanjutnya mereka berdua kabur dan menjual sepeda motor hasil curian ke penadah. "Jadi yang menjadi eksekutornya adalah ibu, sebelumnya mereka berdua telah melakukan survei terlebih dahulu," tuturnya.
Baca Juga: Habis Kontrak, Ratusan PMI Asal Tulungagung Terancam Menjadi Ilegal
3. Mulai menjalankan aksi sejak dua bulan lalu
Ilustrasi Maling (IDN Times/Mardya Shakti)Faktor ekonomi menjadi alasan komplotan ibu dan anak ini melakukan aksi curanmor. Suaminya pamit kerja sejak setahun terakhir ini ke Papua. Namun, hingga saat itu tidak ada kabar lagi. Mereka mulai menjalankan aksi pencurian ini sejak akhir bulan Maret lalu, dan telah beraksi di tiga lokasi berbeda.
"Kalau hasil pengakuannya karena ditinggal suami kerja di Papua tapi tidak ada kabar sejak setahun terakhir," pungkasnya.
Baca Juga: Melintas di Perbatasan Tulungagung-Kediri, 50 Kendaraan Putar Balik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
