Evaluasi Transisi New Normal, Pemkot Malang Bentuk Tim Tracing  

Bakal dibentuk untuk tiap kecamatan

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang melakukan evaluasi penerapan transisu new normal tahap kedua. Berdasarkan hasil evaluasi didapati bahwa peningkatan kasus konfirm positif di Kota Malang beberapa hari masih cukup tinggi. Hal itu membuat Wali Kota Malang, Sutiaji merasa perlu adanya penguatan dalam hal pendeteksian dini. Untuk itu, Sutiaji segera membentuk tim khusus yang bertugas untuk melakukan tracing terhadap pasien positif COVID-19. 

Baca Juga: Rapid Test Lagi, Satgas COVID-19 Kota Malang Temukan 12 Orang Reaktif 

1. Deteksi dini masyarakat yang terlibat kontak

Evaluasi Transisi New Normal, Pemkot Malang Bentuk Tim Tracing  Jajaran pemerintah Kota Malang saat rapat koordinasi pembahasan penerapan aturan new normal. Dok/ Humas Pemkot Malang

Sutiaji menjelaskan bahwa tim khusus tracing tersebut memiliki tugas khusus yakni melakukan tracing. Lalu mereka juga bertugas melakilan pendampingan kepada para prolanis. Hal itu dilakukan untuk bisa mendeteksi secara menyeluruh titik-titik yang menjadi pusat penyebaran COVID-19. 

"Pilihannya adalah melakukan beberapa strategi penguatan tracing dengan membentuk tim khusus yang bertugas untuk melakukan tracing sekaligus treatmen dan pendampingan khususnya pada prolanis," ujar Sutiaji, Senin (15/6). 

2. Bakal bentuk tim ahli disetiap kecamatan

Evaluasi Transisi New Normal, Pemkot Malang Bentuk Tim Tracing  Rapat koordinasi jelang masa transisi new normal. Transisi new normal bakal mulai berlaku tanggal 30 Mei. Dok/Humas Pemkot Malang

Secara bertahap, nantinya tim khusus tracing tersebut bakal bekerja di masing-masing kecamatan dengan bantuan perguruan tinggi yang ada. Masing-masing tim ahli juga akan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kegiatan tracing di kecamatan yang menjadi wilayahnya. Pendeteksian dini memang sangat diperlukan untuk bisa memetakan titik-titik rawan penularan COVID-19. 

"Camat dan lurah juga akan terus bekerja membantu tim khusus tersebut agar warga yang memiliki kontak erat dengan kasus konfirm positif dapat terlacak dengan baik," tambahnya. 

3. Untuk menekan angka positif COVID-19

Evaluasi Transisi New Normal, Pemkot Malang Bentuk Tim Tracing  Pandemi corona belum berakhir, masyarakat diminta shalat Ied di rumah. Dok Has Pemkot Malang

Pembentukan tim ahli tracing tersebut diharapkan dapat memudahkan pemerintah. Utamanya para petugas dari Satgas COVID-19 untuk bisa melakukan pendampingan sekaligus treatment. Tentu dengan harapan akhir untuk menekan angka positif COVID-19 di Kota Malang. Sejauh ini angka positif COVID-19 di Kota Malang sudah menyentuh angka 95 kasus. 

"Kami juga lakukan penguatan treatment dengan menggencarkan penggunaan ramuan herbal sebagai suplemen agar daya imunitas tubuh semakin meningkat," sambungnya.

4. Treatment suplemen herbal cukup positif

Evaluasi Transisi New Normal, Pemkot Malang Bentuk Tim Tracing  Pemkot Malang minta masyarakat bisa lebih disiplin gunakan masker saat aktifitas di luar rumah. Dok/ Humas Pemkot Malang

Berdasarkan data yang ada, saat ini sebanyak 24 orang baik pada kasus positif, PDP maupun reaktif hasil rapid test-nya telah menjalani terapi suplemen herbal. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang baik, secara klinis mereka mengalami percepatan kesembuhan dibandingkan pasien lainnya. Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif setelah beberapa kali minum suplemen. Kemudian saat rapid berikutnya dinyatakan non reaktif. 

"Kami juga berharap peningkatan imun tersebut dapat diterapkan pada prolanis. Sehingga masyarakat dengan penyakit komorbid, khususnya yang berada pada level 4 bisa mendapat pendampingan dan treatmen secara maksimal," tutupnya. 

Baca Juga: Transisi New Normal Malang Raya Diperpanjang hingga 14 Juni 2020

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya