Didukung Relawan Jokowi, Yuhronur Sebut Sinyal Kemenangan

Lamongan, IDN Times- Calon Bupati (Cabup) Lamongan, Yuhronur Efendi mengaku mendapatkan sinyal kemenangan usai memperoleh dukungan dari ribuan relawan Jokowi dan petani hutan di Lamongan. Alasan relawan dan petani mendukung Yuhronur-Abdul Rouf (YesBro), karena mereka meyakini bahwa pasangan itu merupakan pemimpin yang bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat.

1. Yuhronur Efendi akan akomodir kepentingan petani

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. IDN Times/Arief Rahmat

Ada beberapa keinginan yang disampaikan para relawan dan petani hutan saat deklarasi dukungan kepada YesBro. Mereka berharap bisa dikeluarkannya SK IPHPS yang sudah diatur jelas di P.39/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 tentang Pehutanan Sosial di wilayaj kerja Perhutani.

 

"Kami akan mengakomodir kelompok petani hutan dalam hak akses program-program pertanian yang bersumber dari APBD dan atau bersumber dari dana yang lainnya yang dianggap sah," kata Yuhronur, Rabu (4/11/2020).

2. Janji mencukupi kebutuhan petani hutan

Cabup Lamongan Yuhronur Efendi. IDN Times/Istimewa

Tak hanya itu, Yuhronur Efendi juga berjanji akan membantu petani hutan dalam perolehan pupuk bersubsidi dan mencukupi kebutuhan para petani hutan.

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

• 7 Potret Keakraban Jokowi dengan Pembalap MotoGP di Istana Merdeka
• Praktik Kerja Paksa, AS Larang Produk Sawit Malaysia
• 20 Tahun Reformasi: Negara Masih Takut Ungkap Kasus 65

"Ini juga merupakan bagian dari visi dan misi kami, maka dukungan dari ribuan relawan Jokowi dan petani hutan ini Yuhronur-Abdul semakin dekat memperoleh kemenangan," ungkapnya.

3. Berharap SK IPHPS dapat segera diberikan kepada petani hutan

Relawan Jokowi dukung Yuhronur Efendi. IDN Times/Istimewa

Sementara juru bicara relawan Jokowi, Suto mengungkapkan, Perhutanan Sosial adalah kebijakan Presiden Jokowi yang memberikan akses legal berupa SK izin bagi petani penggarap hutan untuk memanfaatkan hutan negara. 

 

Sebelum adanya program perhutanan sosial, petani penggarap di kawasan hutan negara yang dikelola Perum Perhutani, tidak memiliki kepastian hukum dalam pemanfaatan lahan. "Kita harapkan SK tersebut turun," katanya

Karena tidak adanya kepastian hukum tersebut, petani hutan pun rentan menjadi korban kekerasan. Sebaliknya, tingkat penghidupannya memprihatinkan, akses bantuan maupun program dari kementerian lain tidak dapat masuk untuk membantu mereka.

 

"Berangkat dari persoalan ini, maka kami gantungkan harapan kami kepada pak Yuhronur-Abdul Rouf. Pak Yuhronur adalah sosok yang berpengalaman di bidang birokrasi sementara pak Rouf adalah ulama," pungkasnya.

Baca Juga: Ratusan Anak Muda Lamongan Dukung Kartika-Saim di Pilkada