Diduga Putus Asa Usai Bercerai, Perempuan di Mojokerto Bunuh Diri

Ia mengunci diri di dalam kamar

Mojokerto, IDN Times - Seorang perempuan berinisial VIP (25) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Ia ditemukan di dalam kamar rumahnya, dusun Wonosari, Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Senin (7/6/2021). 

1. Ia mengunci diri dalam kamar

Diduga Putus Asa Usai Bercerai, Perempuan di Mojokerto Bunuh DiriIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kapolsek Gondang, Iptu Saiful Isro mengatakan, mulanya, kakak ipar korban, Diki Bambang Irawan (30) diminta ibu korban untuk membangunkan korban. Ketika Diki hendak membuka kamar korban, ternyata pintu kamar terkunci dari dalam. Lalu Diki memberitahukan kepada ayah korban bahwa pintu kamar terkunci.

"Ketika ayah korban mengetahui bahwa pintu kamar korban dalam keadaan terkunci, kemudian ayah korban menyuruh Diki untuk membuka paksa atau mendobrak pintu kamar korban," kata Saiful.

2. Korban beberapa kali mencoba bunuh diri

Diduga Putus Asa Usai Bercerai, Perempuan di Mojokerto Bunuh DiriIlustrasi Korban Penculikan (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah pintu kamar korban berhasil dibuka paksa, Diki menemukan korban sudah dalam posisi tergantung di jendela kamar dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Korban gantung diri menggunakan alat berupa tali baju dengan panjang kurang lebih 100 sentimeter yang diikatkan di sela - sela kayu jendela kamar," ujar Saiful

Sementara, berdasarkan keterangan ayah korban, anaknya itu sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri semenjak bercerai dengan suaminya. Hal itu juga dikatakan oleh kerabat lain. "Keterangan kakak ipar korban, bahwa korban mengalami depresi. Ketika sedang marah, korban terbiasa merusak dan melempar barang-barang yang ada," katanya.

3. Keluarga korban menolak diautopsi

Diduga Putus Asa Usai Bercerai, Perempuan di Mojokerto Bunuh DiriIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Saiful menambahkan, setelah dilakukan observasi luar di tubuh korban tidak ditemukan luka akibat kekerasan. Korban diduga kuat korban meninggal karena bunuh diri. Pada tubuh korban juga ditemukan bercak warna keunguan. Hal itu merupakan tanda akibat pecahnya pembuluh darah.

"Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan luka bekas kekerasan. Korban meninggal dunia karena gantung diri. Atas adanya kejadian itu, keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi dengan disertai surat pernyataan keluarga," ujarnya. Setelah divisum luar, jenazah pun diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di TPU desa setempat.

______________________________________________

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Gak Bisa Move On, Ali Bunuh Mantan Istri Lalu Menyerahkan Diri

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya