COVID-19 di Lumajang Meningkat, Disumbang Klaster Keluarga

Dari luar kota, pulang membawa virus

Lumajang, IDN Times - Kasus COVID-19 di Lumajang mengalami peningkatan signifikan sejak sepekan terakhir. Kasus harian yang tercatat mencapai 10 hingga 30 orang. Kondisi tersebut dipicu banyaknya klaster keluarga, setelah beraktivitas keluar kota dan kepulangan pekerja migran.

"Di awal bulan masih landai, dalam seminggu kemarin ada peningkatan cukup tinggi. Ada peningkatan 10, 11, ada yang 30, ada peningkatan cukup tinggi akibat kegiatan masyarakat di luar kota dan kepulangan pekerja migran, sampai rumah memberi penularan ke keluarga, paling banyak karena klaster  keluarga," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Bayu Wibowo, Selasa (22/6/2021).

1. Lumajang tambah 155 bed

COVID-19 di Lumajang Meningkat, Disumbang Klaster KeluargaKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Bayu Wibowo. IDN Times/Istimewa

Mengantisipasi lonjakan perawatan di rumah sakit rujukan, pihaknya menambah jumlah bed perawatan sebanyak 155, sehingga menjadi 260 buah. Sementara, jumlah kasus konfirmasi aktif yang sedang menjalani perawatan telah mencapai 80 orang.

"Kita masih bisa menyediakan di 7 rumah sakit, termasuk juga ICU," jelasnya.

2. Fasilitas bed sempat dikurangi

COVID-19 di Lumajang Meningkat, Disumbang Klaster KeluargaIlustrasi Flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasus penularan COVID-19 di Lumajang sendiri sempat melandai dan cenderung turun mulai Januari hingga Mei 2021. Hal itu membuat jumlah tempat tidur sempat dikurangi 100.

"Sempat dikurangi menjadi 100 tempat tidur selama beberapa bulan karena ada penurunan kasus. Sekarang kembali kami naikkan ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit di Lumajang," katanya.

Baca Juga: Tak Mau Kecolongan, Mobil Box Logistik di Lumajang Bakal Diperiksa

3. Lumajang catatkan 275 kasus kematian

COVID-19 di Lumajang Meningkat, Disumbang Klaster KeluargaIlustrasi Lemas (IDN Times/Mardya Shakti)

Bayu kembali mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Ia meminta masyarakat menerapkan 5 M untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Lumajang.

"Kita harus taat kepada protokol kesehatan, pakai masker, di rumah pun bisa pakai masker, karena klaster keluarga mendominasi di Lumajang. Hindari keramaian, kurangi mobilitas, hand sanitizer, cuci tangan lebih sering itu lebih aman, 5M harus kembali dilakukan," tuturnya. 

Berdasarkan catatan Satgas COVID-19 Lumajang, per 22 Juni jumlah kasus positif mencapai 3.157 orang, 2795 telah sembuh, dan 275 meninggal dunia.

Baca Juga: Gempa Blitar Rusak Rumah, Warga Lumajang Tidur di Tenda Darurat

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya