BPCB Duga Struktur Bata Kuno di Singosari Adalah Tempat Suci 

Diduga berkaitan dengan kegiatan religi masa lalu 

Malang, IDN Times - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan pengecekan terhadap penemuan struktur bata kuno yang ditemukan di Desa Langlang, Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (23/7/2020). Pengecekan tersebut dilakukan untuk melihat langsung struktur bata kuno temuan tersebut.

Mereka kemudian melakukan identifikasi terhadap bangunan kuno yang ditemukan itu. Pengecekan meliputi pengamatan bentuk bata secara langsung serta mengukur luasan bangunan yang tampak usai melakukan penggalian sederhana. Sebelum melakukan penggalian, tim BPCB juga sudah melihat temuan bata dari lokasi tersebut yang disimpan warga untuk bukti bahwa ada struktur bata kuno di kebun milik warga Desa Langlang tersebut. Saat diukur bata tersebut memiliki panjang 30 cm, lebar 28 cm dan tebal 10 cm. 

1. Bangunan diduga berkaitan dengan kegiatan religi

BPCB Duga Struktur Bata Kuno di Singosari Adalah Tempat Suci Plt Kasi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagat Budaya (BPCB) Jawa Timur, Nugroho Harjolukito. IDN Times/ Alfi Ramadana

Usai melakukan pengecekan, Plt Kasi Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Nugroho Harjolukito menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan awal memang ada dugaan bahwa temuan tersebut merupakan bangunan kuno yang masuk ke dalam cagar budaya.

Menurutnya, berdasarkan pengamatan struktur atas bangunan yang terlihat diduga bukan bagian dari hunian di masa lalu. Melainkan merupakan struktur bangunan kuno yang diduga memiliki kaitan erat dengan aktifitas religi di masa lalu. 

"Orientasi struktur bangunan ini kalau kami lihat mengarah ke Gunung Arjuno. Artinya ini ada hubungannya dengan aktifitas daur hidup di masa lalu. Bangunan ini menghadap ke timur atau ke arah awal kehidupan," jelasnya. 

2. Akan dilakukan survei penyelamatan

BPCB Duga Struktur Bata Kuno di Singosari Adalah Tempat Suci Pengalian dilakukan untuk identifikasi awal struktur bangunan kuno. IDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah melakukan pengecekan dan identifikasi awal, Nugroho menyebut bahwa langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah dengan melakukan survei penyelamatan. Hal itu dilakukan untuk melihat potensi dan struktur bangunan lebih detail lagi. Hasil dari survei penyelamatan itu bakal dijadikan acuan ataupun pijakan untuk tindakan pelestarian berikutnya. Juga untuk pengembangan potensi dari temuan bangunan tersebut guna melihat seberapa jauh potensi pemanfaatan bagi masyarakat sekitar. 

"Pemanfaatan untuk pariwisata misalnya. Tentu dengan melibatkan perangkat daerah setempat mulai dari desa, kecamatan, kabupaten dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," imbuhnya. 

3. Diperkirakan berasal dari masa pra Singosari

BPCB Duga Struktur Bata Kuno di Singosari Adalah Tempat Suci Salah satu bata merah temuan memiliki struktur berbeda dari temuan sebelumnya. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu,ihwal  periodisasi dari temuan struktur bata kuno tersebut, Nugroho mengakui belum bisa melakukan menentukan secara pasti. Lantaran hal itu diperlukan penelitian lebih jauh. Namun demikian, ia memperkirakan bahwa struktur bata kuno yang ditemukan tersebut berasal dari masa pra Singosari. Perkiraan tersebut diambil dari analogi material penyusun dari struktur bata. Ketebalan dari bata yang ditemukan tersebut tidak biasa dan berbeda dari temuan terdahulu. 

"Kalau dari dimensi bata yang ditemukan diperkirakan ini dibangun jauh sebelum masa Singosari. Bahkan mungkin pada masa Mataram Kuno yang sudah bergeser ke Jawa Timur. Hal itu berdasarkan beberapa temuan di Malang Utara hingga ke Batu. Karena ini adalah kawasan linier terhadap tinggalan masa Mataram Kuno atau masanya Empu Sendok," katanya. 

4. Rencanakan untuk lakukan eskavasi

BPCB Duga Struktur Bata Kuno di Singosari Adalah Tempat Suci Pengukuran dilakukan untuk mencari tahu bangunan apa struktur bata kuno tersebut. IDN Times/ Alfi Ramadana

Langkah berikutnya, pihak BPCB akan melaporkan penemuan serta pengamatan awal tersebut. Setelah itu akan dijadwalkan untuk rencana eskavasi terhadap temuan struktur bata kuno di Desa Langlang tersebut. Namun untuk menuju proses tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar. Pasalnya BPCB juga harus menentukan skala prioritas dalam setiap rancangan rencana yang disiapkan. 

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Mungkin paling lama dua bulan dari sekarang. Karena saat ini tim kami juga sedang berada di lapangan. Kami juga menunggu agar kondisi tanah benar-benar kering," sambung Nugroho. 

Baca Juga: Polemik Situs Sekaran, Jasa Marga Akui Hanya Pengelola Tol

5. Penyelamatan awal dengan diuruk kembali

BPCB Duga Struktur Bata Kuno di Singosari Adalah Tempat Suci Ditemukan juga lumpang didekat penemuan struktur bata kuno di Desa Langlang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Nugroho menyebut untuk penyelamatan awal, pihaknya mengarahkan agar temuan struktur bata kuno tersebut ditimbun kembali dengan tanah. Hal itu untuk menghindari kemungkinan kerusakan karena struktur bangunan kuno cenderung mudah rusak apabila terkena panas secara langsung. Perubahan cuaca dan suhu juga akan berpengaruh pada korositas struktur bangunan yang bisa saja retak. 

"Intinya kami juga nitip kepada pemilik lahan untuk saling menjaga. Untuk lahannya sebenarnya masih boleh ditanami tetapi dengan tanaman berakar yang tidak terlalu kuat seperti ketela rambat atu kacang," tandasnya.

Baca Juga: Petugas Pengukuran Tanah Temukan Struktur Bata Kuno di Singosari

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya