Bayi di Pos Ronda, Lebih dari 10 Keluarga di Madiun Ingin Adopsi

Dinsos Kabupaten Madiun tunggu polisi

Madiun, IDN Times - Penemuan bayi di pos ronda RT 11, RW 2, Desa Tapelan, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun memantik reaksi dari sejumlah warga yang ingin melakukan adopsi. Lebih dari 10 keluarga mendatangi Dinas Sosial (Dinsos) untuk berkoordinasi tentang teknis mengangkat anak.

Semuanya dari kalangan (berkemampuan ekonomi) menengah ke atas, kata Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Madiun, Agung Budiarto, Selasa (1/12/2020).

1. Tingkat ekonomi menjadi indikator pengajuan adopsi

Bayi di Pos Ronda, Lebih dari 10 Keluarga di Madiun Ingin AdopsiIlustrasi Materialistis (IDN Times/Mardya Shakti)

Memang, menurut dia, tingkat ekonomi di atas rata-rata menjadi salah satu syarat untuk dapat mengadopsi bayi. Ini untuk menjamin pola asuh dan masa depan anak yang kini berstatus sebagai milik negara karena orang tuanya belum diketahui keberadaannya.

"Selama orang tuanya belum diketahui, kami tidak bisa memberikan izin adopsi. Maka, biarkan masalah ini ditangani pihak berwajib terlebih dulu karena ada unsur pidananya," Agung menjelaskan. 

2. Dinsos tanggung biaya perawatan

Bayi di Pos Ronda, Lebih dari 10 Keluarga di Madiun Ingin AdopsiBayi telantar dirawat di RSUD Caruban. IDN Times/Nofika

Selama pihak kepolisian belum memberikan 'lampu hijau' tentang boleh atau tidaknya bayi diadopsi, maka petugas Dinsos juga tak bisa mengizinkan. 

Oleh karena itu, pengasuhan terhadap bayi yang diduga ditelantatkan orang tuanya lantaran diletakkan di pos ronda masih ditanggung oleh Dinsos untuk sementara waktu. Demikian halnya dengan biaya perawatan selama di rumah sakit. 

Baca Juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Ronda, Polisi Masih Cari Petunjuk

3. Kondisi bayi semakin membaik

Bayi di Pos Ronda, Lebih dari 10 Keluarga di Madiun Ingin AdopsiDokter Spesialis Anak RSUD Caruban, Aries Krisbiantoro

Sementara itu, Aries Krisbiantoro, dokter spesialis anak RSUD Caruban yang menangani bayi terlantar karena ditemukan warga di pos ronda menyatakan bahwa pihaknya hanya melakukan perawatan medis.

"Untuk yang lain termasuk biaya perawatan bukan urusan kami. Mungkin menjadi kewenangan Dinsos," ujar Aries sembari menyatakan kondisi bayi kian membaik jika dibandingkan saat pertama kali masuk ke Ruang Perinatologi RSUD Caruban, Minggu (30/11/2020).

Baca Juga: Polisi Madiun Masih Kesulitan Ungkap Kasus Penemuan Bayi di Pos Ronda

Nofika Dian Nugroho Photo Verified Writer Nofika Dian Nugroho

Penulis lepas yang tinggal di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya