Ada Jejak Macan Tutul, BBKSDA Pasang Kamera Trap di Pulau Sempu 

Pasang delapan kamera trap untuk deteksi macan tutul

Malang, IDN Times - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) memasang kamera trap di kawasan konservasi Pulau Sempu. Hal itu dilakukan setelah BBKSDA menemukan adanya jejak macan tutul (Phantera pardus) di kawasan konservasi tersebut. Sejauh ini pihak BBKSDA sudah memasang delapan kamera trap untuk mencari jejak keberadaan macan tutul di kawasan Pulau Sempu. Pemasangan kamera trap itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. 

1. Temukan keberadaan macan tutul

Ada Jejak Macan Tutul, BBKSDA Pasang Kamera Trap di Pulau Sempu BBKSDA Jatim temukan ada jejak Macan Tutul di Pulau Sempu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo BBKSDA, Mamat Ruhimat menjelaskan bahwa sejauh ini jejak keberadaan macan tutul di kawasan konservasi tersebut sudah diketahui. Maka dari itu, BBKSDA langsung melakukan pemasangan kamera trap untuk mengetahui dan mendapatkan jejak keberadaan macan tutul.

Saat ini Pulau Sempu memang tidak lagi diperbolehlan didatangi wisatawan. Hal itu dilakukan untuk menjaga agar kawasan konservasi tersebut tidak rusak oleh ulah manusia. Sekaligus juga untuk menjaga keberadaan ekosistem di dalamnya agar tetap terjaga. 

"Kalau bekas cakarannya di pohon ada dan ditemukan di Pulau Sempu," terang Mamat, Senin (7/9/2020). 

2. Tak menutup kemungkinan macan tutul ada di habitat lain

Ada Jejak Macan Tutul, BBKSDA Pasang Kamera Trap di Pulau Sempu BBKSDA pasang kamera trap di Pulau Sempu untuk tangkap keberadaan macan tutul. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Mamat menyebut bahwa ada kemungkinan lokasi lain yang bisa menjadi habitat dari macan tutul seperti hutan liar Gunung Kawi. Hanya saja, sejauh ini pihak BBKSDA memang masih belum melakulan penelitian kemungkinan keberadaan macan tutul di kawasan tersebut. BBKSDA baru menyatakan bahwa untuk Malang Raya kawasan konservasi yang sudah ditemukan jejak macan tutul baru di kawasan konservasi Pulau Sempu. Meski hingga kini BBKSDA masih belum bisa memastikan berapa banyak populasi macan tutul yang ada di wilayah konservasi Pulau Sempu. 

"Tidak menutup kemungkinan di kawasan lain masih ada populasi macan tutul," tambahnya. 

3. Terancam perburuan manusia

Ada Jejak Macan Tutul, BBKSDA Pasang Kamera Trap di Pulau Sempu Perburuan hewan masih terjadi di kawasan Pulau Sempu. IDN Times/ Alfi Ramadana

BBKSDA, lanjut dia, saat ini juga terus mewaspadai pemburu yang nekad masuk meskipun sudah ada larangan. Bahkan untuk mengurangi kemungkinan tersebut, pihak BBKSDA bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mencegah terjadinya perburuan liar. 

"Kalau untuk wisatanya sudah bisa kami atasi. Kalau untuk perburuan liar ini masih sulit. Lantaran biasanya perseorangan. Jadi masih bisa menyelinap," sambungnya. 

Baca Juga: Warga Malang Temukan Kerangka, Diduga Kepala Macan Kumbang

4. Masih cukup banyak populasi hewan di Pulau Sempu

Ada Jejak Macan Tutul, BBKSDA Pasang Kamera Trap di Pulau Sempu Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo BBKSDA, Mamat Ruhimat. IDN Times/ Alfi Ramadana

Pulau Sempu kini memang difokuskan untuk pusat konservasi. Tercatat ada sekitar 10 jenis populasi hewan yang ada di Pulau Sempu mulai dari lutung, kijang, macan tutul, macan dahan, kera dan beberapa hewan lain. Belum lagi untuk populasi jenis burung yang juga cukup banyak di kawasan tersebut. "Kami kerjasama dengan beberapa pihak untuk mengawasi kemungkinan adanya perburuan liar," tandasnya. 

Baca Juga: Temuan Kerangka Diduga Kepala Macan Kumbang bakal Dikirim ke LIPI

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya