Raung Erupsi, Abu Vulkaniknya Terbawa Terbang Hingga 40 Kilometer

Erupsi juga mengakibatkan kabul tebel

Jember, IDN Times - Meski sudah terjadi sejak Rabu. (27/7/2022), sore efek dari erupsi Gunung Raung di perbatasan Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi masih terasa sampai Kamis (28/7/2022) pagi. Bahkan, abu dari gunung setinggi 3.332 ini terbawa terbang hingga puluhan kilometer. 

Salah satu warga Jember, Ulil Albab (31), mengatakan bahwa abu dari letusan gunung raung tampak pada beberapa permukaan daun tanaman di tempatnya tinggal, Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. "Gak tebal tapi di daun kelihatan ada abu yang menempel," ujarnya saat dihubungi IDN Times. Padahal, kata dia, desanya berada sekitar 40 kilometer arah Barat Daya dari Gunung Raung.

Selain abu, Ulil mengatakan bahwa efek dari erupsi Gunung Raung juga bisa dirasakan dengan adanya kabut tebal sejak dini hari tadi. "Biasanya kabut gak setebal ini, tapi ini tadi pagi tebal banget," ia melanjutkan. 

Ulil pun berharap aktivitas Gunung Raung yang saat ini berstatus normal alias level 1 tidak meningkat, seperti tahun 2015. Saat itu, kata dia, abu vulkanik hasil erupsi menyelimuti desanya. Akibatnya, tanaman tembakau yang siap panen pun mati. "Dulu pernah seminggu tertutup abu. Semua tanaman petani mati dan gagal panen," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Raung mengalami eruosi pada Rabu (27/7/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa erupsi gunung Raung terjadi mulai pukul. 17.19 WIB. "Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak," cuit akun PVMBG.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi 540 detik. PVMBG pun meminta masyarakat dan pengunjung untuk tidak mendekati kawah yang ada di puncak. Mereka juga dilarang berkemah di sekitar puncak atau bibir kaldera. "Hal ini dilakukan karena gas vulkanik dapat membahayakan jiwa manusia.

Baca Juga: Gunung Raung Erupsi, PVMBG Meminta Warga Menjauh

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya