6 Suspek Antraks di Tulungagung, Diduga Tertular Saat Otopsi Ternak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Terdapat 6 warga Desa Sidomulyo yang dinyatakan suspek antraks oleh Dinas Kesehatan setempat. Mereka menunjukkan gejala terpapar bakteri tersebut berupa penyakit kulit. Para pasien tersebut saat ini sudah menjalani pengobatan dan beberapa di antaranya sudah sembuh. Sedangkan pihak dinas sendiri telah mengambil sampel berupa darah dan bagian luka untuk dikirim ke laboratorium guna mengetahui pasti penyebab penyakit ini.
1. Diduga terpapar saat membantu proses otopsi
Salah satu pasien yang saat ini sudah sembuh adalah Kepala Dusun Toro, Agung Ari Saputra. Ditemui di rumahnya, Agung menduga terpapar bakteri tersebut saat sedang terlibat otopsi sebuah hewan ternak yang mati.
Agung membantu tim dari Dinas Peternakan mengambil sampel ternak yang mati pada 25 Mei lalu. Sepekan setelahnya Agung mulai merasakan bagian tangannya gatal dan terdapat bentol seperti bekas gigitan nyamuk.
"Saat otopsi sudah mengenakan sarung tangan karet tapi gak tahu kok masih bisa terpapar," ujarnya, Selasa (08/6/2021).
2. Sempat mengalami demam karena luka
Editor’s picks
Bentol tersebut kemudian membesar dan membentuk seperti bisul. Tak hanya itu Agung juga mengaku merasakan demam dan mual pada hari kedua. Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, Agung lalu memeriksakan kondisi ini ke petugas kesehatan. Diketahui terdapat lima warga lain yang juga menunjukkan gejala seperti Agung. Mereka kemudian diberi obat berupa salep dan antibody. "Alhamdulillah ini sudah mengering dan tidak demam lagi, katanya kalau tidak diberi obat luka akan lebih besar lagi," tuturnya.
Baca Juga: 6 Warga di Tulungagung Suspek Antraks, Mereka Langsung Diisolasi
3. Khawatir bakteri menular ke hewan, pilih tidak ke kandang sementara waktu
Untuk sementara waktu Agung diminta tidak ke kandang sapi terlebih dahulu. Dikhawatirkan bakteri yang terdapat pada luka tersebut bisa menular ke hewan ternak. Agung juga masih menunggu hasil uji laboratorium untuk mengetahui pasti penyebab luka ini. Diperkirakan hasilnya akan keluar pada hari Kamis mendatang.
"Dugaan sementara mengarah ke banteri antraks tapi ini kita juga masih menunggu hasil uji laboratorium," pungkasnya.
Baca Juga: Dikira Santet, Begini Awal Kasus Antraks di Tulungagung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.