Pemkab Banyuwangi Luncurkan Tabungan Garda Ampuh untuk 2.800 Anak 

Masing-masing anak mendapat tabungan senilai Rp1 juta

Banyuwangi, IDN Times – Pemkab Banyuwangi kembali meluncurkan program Tabungan Garda Ampuh (Gerakan Angkat Anak Muda Putus Sekolah) untuk 2.800 anak rentan putus sekolah. Masing-masing anak mendapat tabungan Rp1 juta.

1. Pemberian beasiswa ini dalam bentuk tabungan

Pemkab Banyuwangi Luncurkan Tabungan Garda Ampuh untuk 2.800 Anak IDN Times/Humaskabbwi

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, program Garda Ampuh memasuki tahun keempat pelaksanaan.

“Untuk pelajar kurang mampu, biaya sekolah kan sudah di-cover lewat APBN dan APBD. Namun, kadang siswa terkendala masalah perlengkapan sekolah, seperti beli sepatu, buku, tas, maupun sepeda. Tabungan ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan semacam ini, sehingga mereka bersemangat bersekolah,” kata Azwar Anas.

"Beasiswa ini tidak diberikan secara tunai kepada tiap anak, melainkan dalam bentuk tabungan. Selain mengenalkan dunia perbankan, ini juga untuk mengontrol pencairannya yang harus sepengetahuan guru. Sehingga tidak bisa misalnya digunakan untuk beli pulsa,” imbuh Anas.

2. Pemkab Banyuwangi telah menyediakan beberapa program pendidikan

Pemkab Banyuwangi Luncurkan Tabungan Garda Ampuh untuk 2.800 Anak IDN Times/Humaskabbwi

Program tabungan itu saling melengkapi dengan berbagai program untuk pelajar kurang mampu lainnya, seperti bantuan uang saku dan transportasi setiap hari, Siswa Asuh Sebaya (SAS), maupun beasiswa.

“Jadi pelajar kurang mampu Insyaallah tetap percaya diri di lingkungannya. Mereka bisa jajan di kantin lewat program bantuan uang saku, juga berangkat sekolah lewat bantuan uang transportasi,” ujarnya.

3. Pencanangan program ini diharapkan mampu membantu pelajar kurang mampu

Pemkab Banyuwangi Luncurkan Tabungan Garda Ampuh untuk 2.800 Anak Antara/Yudhi Mahatma

Dalam program uang saku, pelajar SD diberi Rp5.000 tiap hari, SMP Rp10.000 tiap hari, dan SMA/SMK Rp15.000 per hari. Adapun bantuan uang transportasi Rp 5.000 per hari. Program ini terus diperluas hingga ditargetkan menyasar 500 pelajar.

”Untuk program uang saku dan transportasi ini, dikhususkan bagi pelajar dari empat kecamatan dengan partisipasi sekolah rendah. Untuk beli misalnya kacamata bagi yang matanya minus bisa pakai uang tabungan dan program Siswa Asuh Sebaya,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang penerima program tabungan, Mohomamad Yuki, merasa bersyukur dengan program itu.

“Senang sekali, bisa untuk beli buku pengetahuan umum biar bisa menambah wawasan,” ujar pelajar difabel kelas 3 SDN 1 Kalipuro tersebut.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya