Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati Muda

Kabupaten potensial yang terus berinovasi

Surabaya, IDN Times - Tahun ini Pilkada Serentak akan berlangsung di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur. Salah satu yang bersiap menyambut pesta demokrasi tersebut adalah Trenggalek.

Trenggalek merupakan salah satu wilayah yang dikategorikan ke dalam subkultur Mataraman. Kultur Kerajaan Mataram masih melekat pada masyarakat Bumi Menak Sopal-julukan Kabupaten Trenggalek. Salah satu ciri yang bisa dikenali adalah penggunaan Bahasa Jawa halus dalam percakapan sehari-hari, layaknya bahasa yang digunakan di Yogyakarta maupun Solo.

Dipimpin oleh seorang bupati muda, Trenggalek era kini berusaha menonjolkan potensinya. Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek sedang gencar-gencarya mempromosikan pariwisata dan memajukan manusia melalui inovasi.

Berikut profil singkat Kabupaten Trenggalek:

1. Kabupaten yang didominasi pegunungan

Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati MudaIlustrasi geografis Trenggalek. instagram.com/visit.trenggalek

Trenggelek berada di Barat Daya Jawa Timur. Secara umum, wilayah Trenggalek didominasi oleh pegunungan dengan pesisir Selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Luas wilayahnya mencapai 1.261,40 kilometer persegi. Dua per tiga dari total luas tersebut merupakan wilayah pegunungan.

Total, ada 14 kecamatan di Trenggalek. Lima di antaranya berada di wilayah dataran. Yakni Kecamatan Trenggalek, Karangan, Pogalan, Durenan, dan Tugu. Sedangkan sembilan sisanya berada di pegunungan. Bisa dibilang, mayoritas wilayah Trenggalek bak negeri di atas awan. Kita bisa melihat awan berada di bawah jika mengunjungi beberapa kecamatan yang lokasinya berada di pegunungan. Salah satu yang sudah tersohor adalah Bukit Banyon.

2. Dihuni 694 ribu jiwa penduduk

Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati MudaPantai Rajaan Trenggalek. instagram.com/ilovetrenggalek

Berdasar Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2018, jumlah penduduk Trenggalek mencapai 694.902 jiwa. Rinciannya, 345.282 berjenis kelamin laki-laki dan 349.620 perempuan.

Pada 2018, jumlah angkatan kerja di Trenggalek sebesar 416.509 orang. Jumlah itu naik dibanding tahun sebelumnya yakni sebanyak 392.417 orang. Dari jumlah tersebut, 95,83 persen warga Trenggalek menyandang status bekerja.

Sebagian besar penduduk Trenggalek menggantungkan pekerjaan di bidang pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan.

3. 6 dari 100 orang berusia 15 tahun ke atas di Trenggalek masih buta huruf

Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati MudaIlustrasi. Pixabay/Alexas_Fotos

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Trenggalek, secara umum tingkat pendidikan warga Trenggalek masih rendah. Mayoritas warga Trenggalek hanya menuntaskan pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) /sederajat. Jumlahnya mencapai 37,03 persen, dihitung dari penduduk Trenggalek yang berusia 15 tahun ke atas.

Bahkan, sekitar 16,69 persen dari 543.413 jiwa penduduk Trenggalek di atas 15 tahun tidak tamat SD/sederajat. Tingkat pendidikan rendah menjadi salah satu pemicu kurangnya daya saing ketenagakerjaan di Trenggalek.

Sementara untuk angka melek huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas sebesar 93,68 persen pada 2018. Rinciannya, laki-laki 95,24 persen dan perempuan 92.14 persen. Artinya, 6 dari 100 orang berusia 15 tahun ke atas di Trenggalek tidak bisa baca tulis alias buta huruf.

Baca Juga: Gresik, Kabupaten Kaya yang Siap Menanti Bupati Baru

4. Upaya Pemkab Trenggalek meningkatkan pembangunan manusia

Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati MudaPembukaan Trenggalek Innovation Festival 2019, Kamis (21/11). IDN Times/Dida Tenola

Namun demikian, Pemkab Trenggalek terus memacu kualitas sumber daya manusia. Mengutip data BPS Kabupaten Trenggalek, pada 2018 pembangunan manusia di Trenggalek mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Trenggalek.

Pada 2017, IPM Trenggalek sebesar 68,10. Lalu setahun berikutnya, 2019, jumlahnya meningkat 0,61 poin menjadi 68,71. Jika dipersentasekan, IPM Trenggalek tumbuh sebesar 0,89 persen.

Selama 2017 hingga 2018, komponen IPM juga meningkat. Bayi yang beru lahir punya peluang hidup hingga 73,35 tahun. Meningkat 0,2 tahun dibanding 2017.

Anak-anak juga memiliki peluang untuk sekolah selama 12,12 tahun. Artinya, mereka punya peluang untuk mengenyam pendidikan hingga bangku SMA atau D1. Peningkatan angka harapan lama sekolah itu jadi sinyal positif untuk kemajuan kualitas pendidikan warga Trenggalek.

November 2019, Pemkab Trenggalek menghelat Trenggalek Innovation Festival (TIF) 2019. Dengan slogan "Trenggalek Meroket", pemkab berusaha membangun kualitas sumber daya manusia dengan membangkitkan gairah inovasi.

Pada event tersebut, 80 stan saling menampilkan inovasi masing-masing. Mereka terdiri dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Trenggalek, dinas-dinas, perbankan, BUMN, kepolisian, hingga lembaga pendidikan.

Pada kesempatan itu, juga di-launching program inovatif terbaru. Antara lain Sepeda Keren (Sekolah Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan Lainnya), Rumah Perempuan, Smart Center, dan PKSAI (Program Kesejahteraan Sosial Anak Interaktif).

5. Terkenal dengan produksi ikan laut yang melimpah

Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati MudaIlustrasi nelayan. IDN Times/ Muchammad Haikal

Sejak lama, Trenggalek dikenal sebagai tempat penghasil ikan laut yang melimpah dan berkualitas baik. Tak heran, sebab Trenggalek langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.

Mengacu pada data BPS, batas laut teritorial Trenggalek sejauh 12 mil dari garis lurus dan perbatasan laut Zona Ekonimi Eksklusif (ZEE) sejauh 213.350 ha dari garis laut, dengan panjang pantai 96 kilometer. 10.888 orang yang tersebar di tiga kecamatan wilayah pesisir Selata Trenggalek bekerja sebagai nelayan pada 2018.

Salah satu kecamatan yang terkenal sebagai penghasil ikan laut adalah Watulimo. Di sini terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjadi satu wilayah dengan objek wisata Pantai Prigi. Pada 2018, Watulimo mampu menghasilkan ikan laut sebanyak 28,44 ribu ton.

6. Trenggalek punya banyak wisata pantai yang memikat

Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati MudaPantai Prigi Trenggalek. instagram.com/ilovetrenggalek

Belakangan, Pemkab Trenggalek gencar mempromosikan wisata. Trenggalek seolah mem-branding wisata alam layaknya Banyuwangi, di ujung timur Jawa Timur. Mirip seperti Banyuwangi, Trenggalek punya banyak pantai yang memikat hati. Trenggalek salah satu surganya pantai di Jawa Timur. Mulai dari Pantai Prigi, Damas, Pelang, Blado, Ngampiran, Pasir Putih, Rajaan, Taman Kili-kili, Karanggongso, Ngulung Wetan, Ngadipuro, Kapulogo, hingga Pantai Konang.

Tak hanya pantai, Trenggalek juga punya obyek wisata alam yang bisa diandalkan. Sebut saja Goa Lowo, Hutan Bakau Pancer Cengkrong, Bukit Gembes, Bukit Banyon, Banyu Nget, Tumpak Esis, Puncak Argolawe, Air Terjun Jurug Waru, Gua Ngerit, dan Gunung Jaas.

Sekali waktu, cobalah menikmati pesona keindahan alam Trenggalek bersama teman atau keluarga.

7. Bupati muda yang berpeluang besar menang lagi

Trenggalek, Salah Satu Surga Pantai di Jatim yang Dipimpin Bupati MudaBupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (kanan) dan istrinya, Novita Hardini. IDN Times/Reza Iqbal

Sebagai kabupaten kecil, Trenggalek dipimpin bupati muda yang kaya ide. Dia adalah Mochamad Nur Arifin. Gus Ipin atau Cak Ipin-sapaan akrabnya- awalnya menjabat sebagai wakil bupati. Pada Pilkada Trenggalek 2015, Arifin mendampingi Emil Elestianto Dardak. Kala itu keduanya diusung oleh PDIP, Demokrat, Gerindra, PAN, dan Golkar. Mereka berhadapan dengan incumbent  Kholiq dan Priyo Handoko yang diusung PKB.

Emil-Arifin keluar sebagai pemenang dengan memperoleh 291.171 suara atau 76,16 persen. Waktu itu, mereka merupakan duet pasangan kepala daerah yang masih muda. Bahkan, Arifin yang kala itu masih berusia 25 tahun dinobatkan sebagai wakil bupati termuda di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI)

Pada 2018, Emil Dardak memutuskan untuk maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Hasilnya, mereka keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.

Lantaran Emil duduk sebagai Jatim 2, secara otomatis Arifin naik pangkat. Pada 28 Mei 2019, Gus Ipin secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya menjadi bupati Trenggalek oleh gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Tahun ini, Arifin punya peluang besar untuk kembali menjabat sebagai bupati Trenggalek. Kemungkinan besar dan hampir pasti pria kelahiran Surabaya itu akan dicalonkan oleh PDIP. Hingga saat ini, belum ada sosok yang muncul sebagai pesaing Arifin.

Berdasar data yang dihimpun IDN Times, salah satu partai yang kemungkinan punya jago lain pada Pilkada Trenggalek 2020 adalah PKB. Mengingat, PKB merupakan partai pemenang pileg di Trenggalek. Tercatat, mereka punya 11 kader yang duduk di kursi dewan. Hanya saja, hingga saat ini PKB belum memunculkan nama untuk bersaing pada Pilkada Trenggalek 2020.

Baca Juga: Trenggalek Innovation Festival 2019, Bangkitkan Gairah Inovasi Daerah

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya