Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Tulungagung Terus Bertambah

2. Tes swab mandiri menjadi kunci

Bramanta Pamungkas, Petugas medis menggunakan APD lengkap di dalam mobil, IDN Times

Kasil menambahkan, terdapat sejumlah faktor yang banyak berpengaruh terhadap tingginya angka kesembuhan ini. Kemampuan RSUD Dr Iskak Tulungagung untuk melakukan tes swab mandiri menjadi salah satu kuncinya. Hasil tes swab pasien bisa diketahui dalam hitungan jam, sehingga bisa langsung dilakukan penanganan.

"Sebelumnya kami harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasil tes swab. Sekarang hanya dalam hitungan jam kami sudah bisa mengetahui hasilnya," imbuhnya.

Baca Juga: Pasien COVID-19 di Tulungagung Mendapat Pendampingan Psikologis

3. Bisa pulang dengan satu kali hasil swab negatif

Ilustrasi tes virus corona, IDN Times/ istimewa

Selain itu prosedur pemeriksaan dan tes swab sebagai penentuan pasien sembuh dari COVID-19 saat ini lebih dipermudah oleh WHO. Pasien dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) boleh pulang lebih awal dengan modal satu kali tes swab yang menunjukkan hasil negatif. Namun, mereka tidak diperbolehkan langsung beraktivitas biasa, apalagi sampai keluar rumah.

"Mereka terlebih dahulu harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 21 hari," tuturnya.

4. Total jumlah kasus positif 234 orang 

Peta sebaran COVID-19 di Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Dari data yang dilansir Gugus Tugas Tulungagung, jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 234 orang. Dengan rincian 38 menjalani karantina, 10 dirawat, 3 meninggal dunia, dan sembuh 183 orang. Sebaran kasus tersebut hampir merata terjadi di tiap kecamatan. Dari 19 Kecamatan hanya 1 kecamatan yang belum ditemukan kasus positif corona.

Baca Juga: Rekor Baru, Ada 39 Pasien COVID-19 Sembuh di Tulungagung