Tiga Petugas Positif COVID-19, Puskesmas Plumpang Ditutup 10 Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Tiga petugas medis yang terdiri dari bidan, perawat, dan petugas laboratorium Puskesmas Plumpang, Tuban, dinyatakan positif COVID-19. Ketiga petugas medis itu kini sedang menjalani isolasi mandiri di tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
Menyusul tiga tenaga medis yang terpapar virus corona, pelayanan kesehatan di puskesmas tersebut ditutup mulai 18 hingga 27 September 2020 mendatang.
"Iya mas, tiga petugas kami dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini sudah diisolasi," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (18/9/2020).
1. Pelayanan kesehatan dialihkan ke puskesmas terdekat
Bagi masyarakat Kecamatan Plumpang yang membutuhkan pelayanan kesehatan, bisa datang ke puskesmas terdekat. Antara lain Puskesmas Widang, Klotok, dan Rengel. Jika pasien membutuhkan penanganan darurat, mereka bisa menghubungi petugas medis terdekat seperti bidan dan mantri kesehatan.
"Karena kami tutup sepuluh hari, maka pelayanan kesehatan kami alihkan ke puskesmas lainnya," jelasnya.
2. Melakukan tracing kepada petugas yang pernah kontak langsung dengan penderita
Untuk menekan angka penyebaran virus corona, tim satgas COVID-19 Tuban juga telah melakukan tracing terhadap seluruh petugas medis di Puskesmas Plumpang. Mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan tiga petugas medis yang positif COVID-19 ini langsung di-rapid test dan swab.
Editor’s picks
"Tentunya kami juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan puskesmas," katanya.
Baca Juga: Jumlah Penderita COVID-19 di Tuban Bertambah, Jam Malam Diperpanjang
3. Dalam sehari ada 50 orang di-rapid test
Bambang melanjutkan, upaya yang tengah dilakukan Pemkab Tuban dalam mencegah penyebaran virus corona yakni dengan terus melakukan razia masker dan menggelar rapid test massal di sejumlah wilayah. Sehari, mereka menargetkan 50 orang untuk di-rapid test.
"Hari ini saja kami sudah melakukan di dua lokasi. Yang pertama di pasar Palan dan kedua di masjid yang lokasinya berdekatan dengan wisata Pantai Kelapa," ungkapnya.
4. Sebut kesadaran masyarakat memakai masker semakin meningkat
Dari hasil pemeriksaan rapid test, tidak ada warga yang dinyatakan reaktif COVID-19. Jika ditemukan warga yang positif, maka petugas akan membawanya ke rumah sakit untuk menjalani isolasi. Hingga 18 September 2020, di Tuban terdapat 468 orang terkonfirmasi COVID-19, 72 orang di antaranya sedang dirawat, 58 orang meninggal duni,a dan 338 orang dinyatakan sembuh.
"Saat melakukan razia masker di Pasar Palang tadi, alhamdulillah kesadaran masyarakat semakin meningkat," katanya.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, 27 Orang di Tuban Didenda Rp100
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.