Sudah Tiga ASN Pemkot Malang Positif COVID-19, Satu Meninggal Dunia

Pemkot Malang tetap buka aktivitas perkantoran

Malang, IDN Times - Penyebaran virus corona di Kota Malang sudah menjalar ke lingkup aparatur sipil negara (ASN). Ada tiga ASN Pemkot Malang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Salah satu di antaranya sudah meninggal dunia.

1. Dua ASN lain sudah mulai beraktivitas normal

Sudah Tiga ASN Pemkot Malang Positif COVID-19, Satu Meninggal DuniaWalikota Malang, Sutiaji saat melohat langsung proses rapid test di Pasar Induk Gadang. Dok/Humas Pemkot Malang

Dua ASN lain yang terinfeksi saat ini kondisinya sudah membaik. Bahkan keduanya juga sudah mulai bisa beraktivitas seperti biasa. Kendati demikian, mereka tetap dipantau oleh Satgas COVID-19 Kota Malang.

"Satu orang dinyatakan meninggal dunia. Dua lainnya sudah sembuh dan mulai bisa beraktivitas normal kembali," terang Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (24/8/2020).

2. Tracing sudah dilakukan dengan baik

Sudah Tiga ASN Pemkot Malang Positif COVID-19, Satu Meninggal DuniaJajaran pemerintah Kota Malang saat rapat koordinasi pembahasan penerapan aturan new normal. Dok/ Humas Pemkot Malang

Sutiaji meminta agar masyarakat tidak peru khawatir. Sebab, Satgas COVID-19 sudah melakukan tracing  dengan baik. Mereka yang terlibat kontak langsung dengan para ASN positif itu sudah mendapatkan penanganan.

"Kami pastikan bahwa seluruh aktivitas perkantoran tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19," tambahnya. 

Baca Juga: Sudah 3 Dokter Meninggal karena COVID-19, Ini Langkah IDI Malang Raya

3. Matangkan simulasi pertemuan tatap muka di sekolah

Sudah Tiga ASN Pemkot Malang Positif COVID-19, Satu Meninggal DuniaIlustrasi sekolah tatap muka. IDN Times/Khaerul Anwar

Sementara itu, Pemkot Malang juga sedang mematangkan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Beberapa protokol kesehatan sedang disiapkan. Di Malang sendiri, sudah tiga bulan sekolah ditutup akibat pandemik COVID-19.


"Untuk instrumennya akan diatur oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Termasuk penerapan protokol kesehatan yang ada di dalam sekolah hingga transportasi bagi siswa," sambung Sutiaji.

4.  Tak izinkan siswa gunakan transportasi umum

Sudah Tiga ASN Pemkot Malang Positif COVID-19, Satu Meninggal DuniaIlustrasi transportasi umum. Unsplash/Nalau Nobel

Sutiaji meminta kepada pihak sekolah untuk melarang siswanya menggunakan transportasi umum. Sebab, virus corona lebih berpotensi menular di transportasi umum. Oleh sebab itu, orangtua diminta untuk mengantar jemput anak-anaknya ke sekolah. 

"Orangtua diharapkan harus mengantar jemput. Mereka bisa menghubungi siswa saat jam pulang," tandasnya. 

Baca Juga: Meriahkan HUT ke-33, ASN Kota Malang Kompak Pakai Atribut Arema  

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya