Minim Siswa, Puluhan SDN di Tulungagung akan Digabung

Sudah diusulkan ke pemkab

Tulungagung, IDN Times - Puluhan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Tulungagung akan digabung oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) setempat. Minimnya jumlah siswa dalam sekolah tersebut, serta adanya sekolah yang jaraknya berdekatan menjadi salah satu alasannya. Penggabungan ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien.

1. Sekolah yang berdekatan juga digabung

Minim Siswa, Puluhan SDN di Tulungagung akan DigabungSalah satu SDN di Tulungagung yang diusulkan digabung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Plt Kepala Dispendikpora Kabupaten Tulungagung Hariyo Dewanto Wicaksono mengatakan, penggabungan tersebut sudah diusulkan ke pemkab. Dalam usulan tersebut, terdapat 28 SDN yang akan digabung menjadi 14 SDN.

Selain sekolah yang jumlah siswanya minim, terdapat beberapa sekolah yang jaraknya berdekatan. Bahkan ada dua sekolah yang halamannya sama.

“Dari hasil evaluasi, kami mengusulkan 28 sekolah untuk dimerger menjadi 14 sekolah,” kata Hariyo, Rabu (29/07/2020).

2. Untuk efektivitas belajar

Minim Siswa, Puluhan SDN di Tulungagung akan DigabungSalah satu SDN di Tulungagung yang diusulkan digabung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Penggabungan sekolah ini juga mempertimbangkan efisiensi bantuan operasional sekolah (BOS). Jika jumlah total siswa di sekolah tersebut kurang dari 50 anak, dana BOS tidak akan cukup untuk membiayai operasional. Sekolah yang diusulkan untuk digabungkan ini tersebar di 7 kecamatan. Antara lain di Kecamatan Kauman, Gondang, Boyolangu, Tanggunggunung, Bandung, Pakel, dan Sendang.

“Kami sudah lakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait pengusulan ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Barbershop di Tulungagung Beramal dengan Memotong Rambut Secara Gratis

3. Tenaga pendidik disesuaikan dengan kebutuhan 

Minim Siswa, Puluhan SDN di Tulungagung akan DigabungSalah satu SDN di Tulungagung yang diusulkan digabung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Saat disinggung terkait guru atau tenaga pendidik yang sekolahnya digabung, Hariyo Dewanto menjelaskan bahwa hal tersebut akan dikembalikan ke pihak sekolah. Bisa jadi mereka juga dijadikan dalam satu manajemen sesuai kebutuhan sekolah. Namun jika dalam sekolah tersebut sudah penuh terisi guru ASN, maka bisa ditata ulang dengan memindahkannya ke sekolah lain mengingat kebutuhan guru SD di Tulungagung masih terbilang kurang. 

"Kalau soal tenaga pendidik nanti ditata, kan kebutuhan guru SD masih kurang, mengingat banyak yang pensiun juga," sebutnya.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Pesanan Pisau di Tulungagung Naik hingga 100 Persen

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya