Kayutangan Heritage Disiapkan untuk Kado Hari Jadi Kota Malang   

Ditargetkan tuntas pada April 2020 

Malang, IDN Times - Revitalisasi Kayutangan Heritage di Kota Malang ditargetkan selesai sebelum hari jadi Kota Malang, 1 April 2021. Saat ini proyek revitalisasi masuk tahap pengerjaan koridor Kayutangan Heritage serta kawasan perempatan Raja Bally dan depan PLN.

Jalan aspal di dua kawasan ini akan diubah menjadi batu andesit. Penataan juga tengah dilakukan di kawasan Kampung Kayutangan.

1. Daya tarik utama ada pada koridor dan kampung

Kayutangan Heritage Disiapkan untuk Kado Hari Jadi Kota Malang   Pengerjaan kawasan depan PLN sudah mulai pada perataan tanah untuk fondasi. IDN Times/Alfi Ramadana

Kepala Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Agung Harjaya Buana menjelaskan, ada beberapa daya tarik utama dari Kayutangan Heritage. Pertama, di sepanjang koridor nantinya bakal ada berbagai atraksi yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Bagi wisatawan yang menginginkan suasana perkampungan tempo dulu, maka bisa berkunjung ke Kampung Kayutangan. Tidak hanya dari sisi bangunannya, Kampung Kayutangan juga akan menyajikan nuansa sosial tempo dulu, oleh-oleh, hingga kuliner tradisional.

"Hal itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ini juga merupakan upaya pemkot untuk bisa menggarap sisi-sisi lain dari urban tourism," terangnya Selasa (17/11/2020). 

2. Proyek sudah dicanangkan sejak 2018

Kayutangan Heritage Disiapkan untuk Kado Hari Jadi Kota Malang   Kepala Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Agung Harjaya Buana. IDN Times/Alfi Ramadana

Sebenarnya konsep pengembangan Kampung Heritage Kayutangan sendiri sudah mulai dilakukan sejak 2018. Proyek tersebut didampingi oleh para pemerhati sejarah. Penataan serta pendataan bangunan-bangunan yang masuk kategori heritage juga dilakukan.

Saat ini didapati beberapa ikon heritage di kawasan Kayutangan yang masih terjaga keasliannya. Sebut saja Gereja Kayutangan, Toko Oen, PLN, jam di pertigaan PLN, dan gedung Raja Bally. 

"Sebenarnya masyarakat tidak kaget dengan pembangunan ini. Sebab, sejak 2018 lalu kami secara pribadi dengan beberapa kawan sudah melakukan pendampingan untuk pengembangan Kampung Kayutangan. Jadi sudah kami sampaikan kemungkinan-kemungkinan revitalisasi dari pemkot. Hasilnya, memang di Kampung Kayutangan sendiri sudah ada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ikut membantu mengidentifikasi daya tarik wisata di kawasan tersebut," tambahnya. 

Baca Juga: Cek Dampak Kemacetan, Sutiaji Sidak Proyek Kayutangan Heritage

3. Warga hanya protes terkait kemacetan

Kayutangan Heritage Disiapkan untuk Kado Hari Jadi Kota Malang   Pekerja terus bekerja menyelesaikan proyek Kayutangan Heritage zona 1. IDN Times/Alfi Ramadana

Agung membantah jika masyarakat belum mendapat sosialisasi terkait revitalisasi tersebut. Faktanya sosialisasi terkait revitalisasi tersebut sudah dilakukan sejak jauh-jauh. Kalau saat ini ada sedikit masalah yang timbul adalah karena penutupan jalan yang menimbulkan kemacetan. 

"Permasalahannya sebenarnya bukan pada revitalisasinya, tetapi lebih kepada penutupan jalan yang membuat masyarakat harus mencari jalan lain. Kalau sosialisasi sudah disampaikan, bahkan oleh wali kota juga," sambungnya. 

4. Bakal untungkan masyarakat sekitar 

Kayutangan Heritage Disiapkan untuk Kado Hari Jadi Kota Malang   Pekerja tengah mengerjakan proyek koridor Kayutangan Heritage. IDN Times/Alfi Ramadana

Agung menilai bahwa kawasan Kayutangan Heritage bakal mendongkrak perekonomian hingga sosial budaya. Utamanya, ketika proses revitalisasi baik dari sisi koridor serta penataan kampung, sudah selesai.

"Sejauh yang saya tahu, kawasan kampungnya saat ini masih proses penataan. Kalau targetnya tentu sebelum hari jadi Kota Malang kawasan ini sudah bisa dinikmati wisatawan," sebutnya.

Baca Juga: Wow! Rel Trem Lawas Ditemukan di Kawasan Proyek Kayutangan Malang

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya