Jadwal Konser Tak Jelas, Vokalis Band Ini Beralih Jadi Mekanik Sepeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kediri, IDN Times - Tidak jelasnya jadwal tur konser 20 kota di 4 negara pada 2021 ini membuat vokalis Tenggorokan Band, Mochammad Nur Taufiqqi Rozaq banting setir menjadi mekanik sepeda. Pandemik COVID-19 jelas memengaruhi aktivitas manggung band beraliran death metal tersebut.
Agar dapur tetap mengepul, Fiqqi atau yang juga akrab disapa Gondrong ini menekuni bisnis yang lagi digandrungi, sepeda. Sejauh ini, bengkel sepeda yang dibukanya cukup ramai didatangi konsumen.
1. Promo album ketiga "Systematic Destruction"
Fiqqi menuturkan, tur promo album ketiga yang bertajuk Systematic Destruction harusnya digelar pada 2021. Tenggorokan Band dijadwalkan akan manggung di 4 negara, yakni Malaysia, Vietnam, Thailand dan Portugal. Namun, pandemik COVID-19 yang belum berakhir membuat jadwal konser menjadi tidak menentu.
"Kami belum bisa memastikan batal atau tidaknya, karena kondisinya masih seperti ini," tuturnya, Jumat (8/1/2021).
2. Tekuni bisnis restorasi sepeda sejak Agustus
Selama pandemik, Fiqqi memilih banting setir menggeluti modifikasi dan restorasi sepeda. Kreativitas dan pembacaan peluang yang tepat membuatnya dibanjiri pesanan.
Editor’s picks
Banting setir ini dilakukan sejak 17 Agustus 2020 lalu. Saat itu kondisi keuangannya betul-betul dihantam pandemik. Terlebih lagi, usaha angkringan yang selama ini juga sudah ia tekuni tak banyak membuahkan hasil karena adanya pembatasan jam malam. Tak ingin makin terpuruk, ia memilih bangkit dan menggeluti usaha bengkel sepeda.
"Tidak hanya saya saja, personel Tenggorokan band semua juga banting setir. Ada yang jadi tukang las dan guru," ungkapnya.
Baca Juga: Pandemik, Pedangdut Eny Sagita Beralih Banting Setir Tekuni YouTube
3. Hobi otak-atik sejak SMP
Kemampuan dalam bidang restorasi sepeda bukan tanpa bekal. Sejak duduk di bangku SMP, Fiqqi mengaku telah memiliki hobi mengotak-atik sesuatu. Dia kebanjiran pesanan setelah karya pertamanya berupa sepeda jenis minion dilirik konsumen dari Jakarta. Setelah itu pesanan terus mengalir.
Untuk restorasi, Fiqqi memasang tarif jasa mulai Rp500 ribu. Sementara untuk pembuatan sepeda custom, ia mematok harga mulai Rp2 Juta.
"Karena pandemik, akhirnya hobi saya yang lama terpendam saya manfaatkan lagi. Syukur alhamdulillah bisa membuat dapur mengepul lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Bisnis yang Menggiurkan, Mengintip Peluang Usaha Salon Ikan Cupang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.