Hari Pertama PPKM, Pemkot Malang Minta Warga Tertib Prokes   

Biar penyebaran COVID-19 juga bisa ditekan

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang resmi mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (11/1/2021). Sebelum mulai diterapkan Pemkot Malang melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Pemprov Jatim.

Wali Kota Malang, Sutiaji melaporkan kepada Gubernur Jatim, Khofifah bahwa telah siap melaksanakan PPKM dengan beberapa modifikasi sesuai kearifan lokal. Salah satunya adalah pengaturan jam beroperasi rumah makan, kafe, mal yang diizinkan beroperasi sampai dengan pukul 20.00 WIB. Hal tersebut juga berlaku untuk aktivitas masyarakat lainnya.

1. Pertimbangkan kelonggaaran

Hari Pertama PPKM, Pemkot Malang Minta Warga Tertib Prokes   Para petugas tengah memberi makan satwa di kawasan Secreet Zoo Jatim Park II. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sutiaji menjelaskan, modifikasi jam malam tersebut dilakukan tidak hanya untuk memberi tenggat bagi pengusaha, tetapi juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk beribadah.

Saat ini jadwal salat Isya pukul 19.11 WIB. Tentu jika jam malam dimulai pukul 19.00 WIB, maka hal itu bakal menyulitkan masyarakat. 

"Dengan fakta itu, tidak bisa kami mengakhiri jam aktivtas masyarakat pukul 19.00 WIB. Sebab, masih banyak masyarakat yang beribadah di masjid," jelas Sutiaji.

2. Bisa menekan penyebaran kasus COVID-19

Hari Pertama PPKM, Pemkot Malang Minta Warga Tertib Prokes   Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sutiaji berharap agar PPKM yang dilaksanakan selama 14 hari ke depan dapat berjalan optimal dengan tujuan menekan penyebaranCOVID-19. Oleh sebab itu, Sutiaji meminta masyarakat untuk menaati aturan yang sudah ditetapkan.

"Harapannya ketika PPKM berakhir, ada hasil positif yang bisa diperoleh," imbuhnya. 

3. Sejumlah daerah juga terapkan PPKM

Hari Pertama PPKM, Pemkot Malang Minta Warga Tertib Prokes   Malang Raya bakal mulai mempersiapkan transisi menuju new normal usai PSBB. Dok/ Pemkot Malang

Sebelumnya PPKM hanya akan diterapkan di Surabaya Raya dan Malang Raya untuk Jawa Timur. Tetapi, kemudian beberapa wilayah seperti Kabupaten Madiun, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Blitar, Kota Madiun juga menerapkan PPKM.

Selain PPKM, Sutiaji juga telah berkomitmen untuk memperkuat kembali peran kampung tangguh yang ada di Kota Malang. Hal tersebut sejalan dengan penekanan dari Khofifah karena kampung tangguh dinilai dapat menangkal munculnya klaster baru.

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya