Diskopindag Kota Malang Gelar Operasi Pasar untuk Tekan Harga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar Operasi Pasar di Jalan Walet, Sukun, Kota Malang, Selasa (17/11/2020). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga berbagai komoditas jelang akhir tahun. Harga yang dipatok pada Operasi Pasar tersebut relatif tidak berbeda dan ada yang lebih murah dibandingkan harga normal di pasaran.
1. Harga tak beda jauh
Operasi Pasar tersebut menjual beberapa kebutuhan pokok seperti telur ayam, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, dan beras premium. Harga yang ditawarkan tidak beda jauh dengan harga normal di pasar. Telur ayam dijual dengan harga Rp22,5 per kilogram, sama dengan harga pasar. Lalu gula pasir dibanderol Rp12 ribu per kilogram lebih murah dari harga pasar yang dipatok Rp12.500.
Kemudian tepung terigu dibanderol dengan harga Rp 8ribu per kilogram, lebih murah Rp500 dari harga normal. Untuk minyak goreng dijual dengan harga Rp12.500. Beras premium dijual dengan harga Rp52 ribu per 5 kilogram, selisih Rp2 ribu dengan harga normal.
2. Operasi pasar untuk antisipasi jelang Nataru
Kasi Pengendalian dan Pengawasan Diskopindag Kota Malang, Eka Wilantari mengungkapkan, jelang akhir tahun pihaknya sudah mengagendakan beberapa Operasi Pasar. Tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan harga pada Natal dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
"Kami akan menggelar Operasi Pasar selanjutnya di Gading Kasri, Arjowinangun, dan Merjosari,” paparnya.
Baca Juga: PSBB Malang Raya, Ada Pasar Tangguh dan Pasar Ganjil Genap
3. Daging ayam mulai alami kenaikan harga
Editor’s picks
Eka menambahkan, ada beberapa komoditas yang mulai mengalami kenaikan jelang tutup tahun. Seperti daging ayam yang harganya mulai merangkak naik, dari Rp33 ribu menjadi Rp35 ribu.
“Beberapa komoditas ada yang mengalami kenaikan harga. Seperti ayam potong, kalau lainnya masih stabil," sambungnya.
4. Tetap patuhi protokol COVID-19
Operasi Pasar itu langsung diserbu masyarakat. Untuk memastikan semua berjalan baik, petugas mengatur masyarakat agar tetap mematuhi protokol COVID-19. Eka menyebut bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi. Operasi Pasar tersebut hanya digelar selama 3 jam, yakni mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
"Masyarakat wajib cuci tangan menjaga jarak hingga memakai masker sebelum memasuki area pasar murah ini," sambungnya.
5. Berharap terus diadakan
Sementara itu, salah satu warga, Lia mengaku tertarik belanja di Operasi Pasar itu karena harganya lebih murah. Dia berharap Operasi Pasar bisa terus diadakan.
“Kebetulan ini tadi lokasinya dekat dari rumah. Mudah-mudahan bisa diadakan terus, karena harganya lebih terjangkau," akunya.
Baca Juga: Pandemik, Komunitas Perumahan Salurkan Bantuan Bahan Pokok
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.