Selain Bandingkan Nabi dan Soekarno, Ini 3 Kontroversi dari Sukmawati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Putri Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri, kembali membuat kontroversi dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/11) kemarin.
Sukmawati melontarkan pertanyaan kepada peserta tentang siapa yang paling berjasa di awal abad ke-20 untuk kemerdekaan Indonesia di antara Bung Karno atau Nabi Muhammad.
Pertanyaan yang dilontarkan itu dianggap masyarakat sangat kontroversial, karena dinilai membandingkan sosok Bung Karno dan Nabi Muhammad. Sebelum pertanyaan kontroversial tersebut, Sukmawati sebenarnya juga sempat membuat masyarakat menyoroti perempuan berusia 68 tahun itu.
Berikut sejumlah peristiwa atau pun kejadian Sukmawati yang membuat kontroversial dan juga heboh di masyarakat, yang dilansir IDN Times dari berbagai sumber.
1. Kontroversi puisi “Ibu Indonesia”, Sukmawati dilaporkan ke polisi
Sukmawati pernah membuat masyarakat Indonesia geger karena puisinya di April 2018 lalu. Dalam puisi yang berjudul “Ibu Indonesia” Sukmawati secara langsung membacakannya di pagelaran busana Anne Avantie yang dianggap melecehkan Islam.
Berikut isi puisi Ibu Indonesia :
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Editor’s picks
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
Akibat puisi ini, Sukmawati dilaporkan oleh seorang pengacara ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penistaan agama.
Baca Juga: PKS: Pertanyaan Sukmawati Tak Sesuai Konteks, Belajar dari Bung Karno!
2. Pernah terjerat kasus dugaan ijazah palsu
Bukan kali ini saja Sukmawati terlibat dengan persoalan hukum. Dari berbagai sumber yang dihimpun, Sukmawati juga pernah terlibat persoalan hukum pada 2008 lalu. Sukmawati kala itu dilaporkan ke polisi karena perkara dugaan ijazah palsu dan ia dijerat dengan pasal 266 UU nomor 10/2008 tentang dokumen palsu.
Namun dalam proses perkaranya, Ketua Umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme ini lepas dari jeratan hukum, karena kasus dugaan ijazah palsu yang dilaporkan ke BareskrimPolri tersebut tidak memenuhi unsur pidana Pemilu. Di tahun itu sendiri, Sukmawati tengah mencalonkan diri dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI pada Pemilu 2009.
3. Bersitegang dengan pimpinan FPI
Selanjutnya di tahun 2016 lalu, sosok Sukmawati menjadi perhatian masyarakat karena melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, ke Bareskrim Polri.
Kali ini pernyataan Rizieq Shihab yang dianggap Sukmawati telah melecehkan Pancasila, pasalnya Rizieq Shihab menyebut bahwa “Pancasila Soekarno ketuhanan ada di pantat”.
Peristiwa itu menjadi heboh dan bersumber dari ceramah Rizieq Shihab di wilayah Jawa Barat, yang terekam dalam video yang beredar luas di masyarakat dua tahun sebelumnya. Akan tetapi, kasus itu dihentikan polisi karena tidak cukup bukti dari Sukmawati.
Baca Juga: Bandingkan Sukarno dengan Nabi, Sukmawati Banjir Kritik di Twitter