Umat Hindu di Tulungagung Gelar Upacara Hari Raya Galungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Puluhan umat Hindu di Kabupaten Tulungagung, menggelar upacara perayaan Hari Raya Galungan. Upacara ini digelar dengan khidmat, di Pura Penataran Luhur Candi Dadi, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu. Umat Hindu dengan khusyuk mengikuti prosesi pelaksanaan upacara, yang digelar setiap 7 bulan sekali ini.
1. Umat harus bisa kalahkan hawa nafsu
Sekertaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Timur, I Gusti Ketut Budhiarta menuturkan peringatan hari raya Galungan ini merupakan perayaan kemenangan kebaikan melawan kejahatan. Setidaknya terdapat 6 sifat yang ada pada diri umat yang harus dilawan. Diantaranya keinginan yang tidak terkendali, kemarahan, mabuk duniawi, dan iri hati. "Semua itu harus dikendalikan jangan sampai umat kalah dalam melawan musuh tersebut," ujarnya, Rabu (10/11/2021).
Baca Juga: Makna Penjor Untuk Hari Raya Galungan
2. Hari Raya Galungan bertepatan dengan Hari Pahlawan
Pelaksanaan Upacara Galungan ini juga merupakan penyambutan Sang Hyang Widi yang turun ke bumi. Selanjutnya sepuluh hari kedepan umat akan menggelar upacara Kuningan yang bermakna mengantarkan Sang Hyang Widi kembali ke nirwana. Pelaksanaan upacara tersebut juga dirasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. "Upacara Galungan ini bertepatan dengan Hari Pahlawan dan hari pawedalan atau lahirnya pura ini," tuturnya.
3. Harap umat mampu ciptakan kedamaian
Dalam peringatan Galungan ini, PHDI Jawa Timur juga menyerukan kepada umat untuk selalu mentaati peraturan pemerintah. Menurutnya pemerintah adalah guru wasesa yang harus ditaati. Umat Hindu diharuskan dapat menciptakan kedamaian dan tidak memperkeruh suasana yang ada. "Seperti aksi demo itu tidak perlu dilakukan umat, kita harus bisa menciptakan kedamaian," pungkasnya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan