Puluhan Pembuat Jamu Berkumpul, Adu Keahlian Meracik hingga Memasarkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Puluhan pembuat jamu tradisional di Tulungagung, mengikuti lomba jamu gendong yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan setempat. Dalam perlombaan ini mereka diuji wawasannya terkait teknik pembuatan jamu, pemilahan bahan baku serta khasiat jamu tersebut. Mereka juga diharuskan berjalan menuju panggung, dan menawarkan jamu racikannya kepada seluruh pengunjung.
1. Diikuti 52 pembuat jamu tradisional
Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Tulungagung, Masduki menuturkan lomba jamu gendong tahun ini mengambil tema meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat untuk meningkatkan imunitas di masa pandemik corona. Total terdapat 52 peserta yang mengikuti lomba ini.
Sejumlah kaum millennial yang terjun dalam bisnis jamu, juga menjadi peserta dalam lomba ini. "Peserta dituntut untuk bisa melakukan sejumlah inovasi dan kreasi dalam membuat jamu tradisional," ujarnya, Kamis (03/9/2020).
2. Peserta diuji wawasan soal jamu
Terdapat sejumlah penilaian dalam lomba jamu ini. Pertama peserta akan diuji untuk memilih bahan baku pembuatan jamu yang bagus. Setelah itu mereka akan diuji wawasan terkait teknik pembuatan jamu serta ragam khasiatnya. Selanjutnya peserta juga akan dinilai cara memasarkan jamu tersebut. Juri menggunakan dua jenis jamu yakni beras kencur dan kunyit asam, sebagai bahan uji.
"Tentunya rasa jamu juga akan berpengarus, setiap peserta mempunyai ciri khas jamu sendiri, hal tersebut juga akan diuji," tuturnya.
Baca Juga: Sekolah di Tulungagung Ini Gunakan Karya Siswa untuk Cegah Corona
3. Diikuti oleh sejumlah peserta millennial
Agil Shela Nadya, salah seorang milineal yang menjadi peserta mengaku senang bisa mengikuti lomba ini. Perempuan yang baru saja menamatkan bangku Sekolah Menengah Kejuruan ini sudah mulai membuat jamu dan memasarkannya sejak SMP.
Setiap hari Agil membawa jamu yang dibuat oleh ibunya untuk dijual di sekolah. Agil menjadikan ajang perlombaan ini sebagai salah satu tempat promosi produk jamunya. "Keluarga saya merupakan pembuat jamu dan saya akan meneruskannya," pungkasnya.
Baca Juga: 10 Rempah yang Biasa Diolah Menjadi Jamu, Sehat dan Autentik!