Pulang dari Madura, 13 Warga di Tulungagung Terkonfirmasi COVID-19

Lakukan tracing usai terjadi ledakan kasus di Madura

Tulungagung, IDN Times - Meledaknya kasus COVID-19 yang terjadi di Pulau Madura menjadi atensi tersendiri bagi Dinas Kesehatan Kabuaten Tulungagung. Pasca diumumkan ledakan kasus tersebut, mereka langsung melakukan pendataan terhadap warga yang baru melakukan perjalanan dari Madura. Hasilnya, belasan warga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.

1. Terdapat 13 warga terkonfirmasi positif

Pulang dari Madura, 13 Warga di Tulungagung Terkonfirmasi COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr. Kasil Rohmad menerangkan, pasca temuan kasus ini, mereka langsung melakukan tracing. Total, terdapat 13 warga terkonfirmasi positif COVID-19 usai bepergian dari Madura.

Dari jumlah ini, 6 pasien menjalani perawatan di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Sedangkan 7 sisanya dikarantina di Rusunawa UIN Tulungagung. "Temuan kami ada yang bergejala dan ada yang tidak bergejala. Mereka semua usai melakukan perjalanan ke Madura," ujarnya, Senin (14/6/2021).

2. Berikan treatment berbeda dengan pasien COVID 19 lain

Pulang dari Madura, 13 Warga di Tulungagung Terkonfirmasi COVID-19Lokasi karantina di gedung Rusunawa IAIN Tulungagung, IDN Times/ istimewa

Petugas memberikan perlakuan berbeda terhadap pasien tersebut. Mereka menjalani perawatan dan karantina di ruang khusus. Hal ini dilakukan karena diduga virus COVID-19 yang menyerang pasien ini berbeda dengan sebelumnya.

Pembedaan ruangan ini juga dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus ke pasien yang lain. "Kita belum tahu pasti jenis virusnya seperti apa, untuk itu treatment karantina dan perawatannya sedikit berbeda," imbuhnya.

Baca Juga: Varian Alpha COVID-19 di Bangkalan, Unair: Sampel dari Sebulan Lalu

3. Kirim sampel ke Surabaya untuk ketahui jenis virus

Pulang dari Madura, 13 Warga di Tulungagung Terkonfirmasi COVID-19Mongabay.co.id

Selain itu, petugas juga mengirimkan sampel ke laboratorium di Surabaya. Pengiriman sampel ini dilakukan untuk memastikan jenis virus yang menyebar di wilayah Madura. Pihak dinas juga mengimbau ke pemerintah desa untuk segera melaporkan jika terdapat warga yang baru melakukan perjalanan ke Madura.

"Sejauh ini belum ada tambahan kasus terkonfirmasi positif usai bepergian dari Madura, namun kita terus melakukan pemantauan," pungkasnya.

Baca Juga: Unair Duga Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 Bangkalan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya