Petasan Maut di Tulungagung, Dipicu Percikan Api dari Obeng dan Tang

Polisi lakukan olah TKP lanjutan di lokasi

Tulungagung, IDN Times - Polisi melakukan olah TKP lanjutan, di lokasi ledakan petasan di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya mereka sudah melakukan olah TKP pada malam hari. Namun, karena keterbatasan cahaya, mereka kesulitan mengumpulkan barang bukti. Dalam olah TKP lanjutan ini, polisi mengamankan 6 kantong barang bukti. Dengan tambahan ini total terdapat 20 kantong barang bukti yang sudah diamankan polisi.

1. Total 20 kantong barang bukti sudah diamankan

Petasan Maut di Tulungagung, Dipicu Percikan Api dari Obeng dan TangPolisi lakukan olah TKP lanjutan di lokasi ledakan petasan. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto menerangkan barang bukti baru yang diamankan dalam olah TKP lanjutan ini di antaranya adalah oveng, tang, handphone milik korban serta selongsong petasan. Sebelumnya mereka telah mengamankan barang bukti berupa sisa bubuk petasan, petasan yang sudah jadi dan pecahan genting akibat ledakan.

"Barang bukti ini melengkapi yang sudah kami amankan sebelumnya, total terdapat 20 kantong barang bukti dari lokasi kejadian," ujarnya, Selasa (11/5/2021).

2. Terdapat 20 petasan yang meledak

Petasan Maut di Tulungagung, Dipicu Percikan Api dari Obeng dan TangPolisi lakukan olah TKP lanjutan di lokasi ledakan petasan. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap dua korban yang sudah pulang dari rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan sementara ledakan terjadi saat proses penyelesaian akhir pembuatan petasan. Waktu proses penutupan pangkal sumbu petasan, mereka menggunakan obeng yang dipukul dengan tang.

Akibatnya menimbulkan percikan api dan petasan langsung meledak serta menyambar puluhan petasan lain yang berada di sekitar lokasi. "Petasan yang dibuat ini berukuran cukup besar, rata-rata memiliki diameter hingga 15 sentimeter," jelasnya.

Baca Juga: Petasan Maut di Tulungagung Telan Dua Korban Jiwa, Dua Masih Kritis

3. Persiapkan proses pembuatan petasan sejak awal Ramadan

Petasan Maut di Tulungagung, Dipicu Percikan Api dari Obeng dan TangKondisi rumah hancur terkena ledakan petasan di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Korban mengaku sudah mulai mempersiapkan proses pembuatan petasan sejak awal bulan Ramadan. Mereka mengumpulkan kertas bekas dan berbagai alat lainnya. Namun untuk pengisian bubuk petasan baru dimulai Senin kemarin, usai salat tarawih.

Tradisi membuat petasan tersebut sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir, menjelang perayaan lebaran idul fitri. "Di rumah kosong tersebut sudah dua kali digunakan untuk membuat petasan untuk perayaan lebaran," pungkasnya.

Sebelumnya sebuah petasan meledak dan merusak rumah kosong milik Abdullah, warga Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung pada Senin (10/11/2021) sekitar pukul 22.30 WIB. Petasan tersebut meledak saat sedang dirakit. Polisi sendiri saat ini terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Mereka juga mendalami asal muasal bubuk petasan ini.

Baca Juga: Sebuah Rumah di Tulungagung Hancur karena Ledakan Petasan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya