Pesta Miras di Tepi Rel, Pemuda di Tulungagung Terserempet Kereta Api
Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Lantaran mabuk, seorang pemuda di Tulungagung terserempet kereta api. Korban berinisial RZ (18) merupakan warga Bandar Kidul, Kota Kediri. Sebelumnya korban bersama beberapa temannya menggelar pesta miras di pinggir rel kereta api, masuk Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Akibat pengaruh alkohol korban kemudian tertidur berbantal kereta api. Nahas Kereta Api Brantas melintas dan menyerempet korban.
1. Gelar pesta miras bersama lima temannya
Polisi berada di lokasi kejadian. IDN Times / humas Polres TulungagungKasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, (8/6/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Korban bersama lima orang temannya menggelar pesta miras di pinggir rel kereta api. Mereka menenggak minuman dengan kadar alkohol mencapai 70 persen.
Karena pengaruh minuman keras ini, mereka tertidur di sekitar rel tersebut. "Kepala korban bertumpu di rel sebelah barat dan bagian badan berada di luar rel," ujarnya, Rabu (08/06/2022).
2. Pengaruh miras, korban tidur berbantal rel
Korban saat di lokasi kejadian. IDN TimesSaat korban tertidur Kereta Api Brantas inilah melintas dari arah utara ke selatan. Korban yang tertidur pulas tidak mendengar adanya suara kereta yang datang mendekat. Kepala bagian kiri korban lalu terserempet dan terjatuh ke bawah rel. Temannya yang terbangun dan melihat kondisi korban lalu berteriak minta tolong.
"Polisi yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi kejadian," tuturnya
3. Alami luka berat korban dibawa ke rumah sakit
Ilustrasi kereta api. (IDN Times/Galih Persiana)Akibat terserempet kereta api, korban mengalami luka serius di bagian kepala. Korban sempat tidak sadarkan diri karena peristiwa ini. "Pascakejadian, korban mendapat pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Korban masih hidup," pungkasnya.
Baca Juga: Mangkir 3 Kali, Tersangka Kasus Korupsi di Tulungagung Jadi DPO
