Patah Hati, Pemuda di Tulungagung Loncat dari Jembatan

Ditemukan selamat di bantaran sungai

Tulungagung, IDN Times - Diduga karena putus cinta, seorang pemuda di Kabupaten Tulungagung nekat melakukan upaya bunuh diri. Pemuda berinisial MY (23), warga Desa Loderesan, Kecamatan Sumbergempol, melonpat dari atas jembatan Ngujang 2 dan terjun ke Sungai Brantas. Beruntung korban ditemukan selamat dan dalam kondisi lemas di bantaran sungai, tak jauh dari lokasi kejadian.

1. Korban selamat dan ditemukan di bantaran sungai

Patah Hati, Pemuda di Tulungagung Loncat dari JembatanPetugas melakukan pencarian korban percobaan bunuh diri di Tulungagung, IDN Times/ dok humas Polres Tulungagung

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko menerangkan peristiwa percobaan bunuh diri ini terjadi kemarin siang. Saat itu warga di sekitar jembatan yang terletak di Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol, melihat aksi meloncat yang dilakukan oleh korban. Mereka kemudian menghubungi Polsek setempat dan melakukan pencarian. "Korban ditemukan di bantaran sungai dekat dengan lokasi meloncat, tidak sampai terbawa arus jauh," ujarnya, Rabu (16/02/2022).

Baca Juga: Siswi PKL Ditemukan Tewas Gantung Diri di Tulungagung

2. Habis diputus oleh pacarnya

Patah Hati, Pemuda di Tulungagung Loncat dari JembatanJembatan Ngujang 2 tempat korban meloncat, IDN Times/ dok humas Polres Tulungagung

Petugas dibantu dengan warga kemudian mengevakuasi korban dan mengantarnya pulang ke keluarga. Dari hasil keterangan sejumlah saksi, korban nekat melakukan upaya bunuh diri ini karena putus cinta. Hal ini diperkuat dengan status di aplikasi percakapan whatsapp milik korban. "Korban melakukan hal itu diduga karena diputus pacarnya, hal itu dilihat dari status HP korban," tuturnya.

3. Sebelumnya pernah melakukan upaya serupa dengan makan pupuk

Patah Hati, Pemuda di Tulungagung Loncat dari JembatanIlustrasi bunuh diri (Dok.IDN Times/Istimewa)

Korban tak hanya sekali melakukan perbuatan percobaan bunuh diri ini. Sebelumnya berdasarkan keterangan saksi korban sempat berupaya mengakhiri hidupnya dengan memakan pupuk padi. Namun kejadian ini diketahui oleh pihak keluarga dan berhasil digagalkan. "Sebelumnya korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan memakan pupuk padi namun juga berhasil diselamatkan oleh keluarganya," pungkasnya.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Siswi Gantung Diri di Tulungagung Tinggalkan Pesan Terakhir di HP

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya